Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Klon Kentang Unggul Asal International Potato Center di Dataran Tinggi Malino, Sulawesi Selatan

Abstract
Description
Penelitian untuk mengevaluasi klon kentang unggul baru asal The International Potato Center (CIP) dalam rangka mendapatkan klon kentang dengan hasil umbi yang tinggi baik untuk kentang konsumsi (table potato) maupun untuk kentang olahan (processing potato) yang dapat diterima petani secara berkelanjutan telah dilaksanakan di dataran tinggi Malino, yaitu di Desa Bulubalea (1.500 m dpl.), Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sejak bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2012. Dua puluh klon kentang unggul asal CIP sebagai perlakuan dan dua varietas kentang yaitu Granola dan Atlantic sebagai kontrol dievaluasi dengan menggunakan rancangan acak kelompok dan setiap perlakuan diulang tiga kali. Pada penelitian ini, petani kentang dilibatkan untuk mengevaluasi klon kentang baik pada saat pertumbuhan maupun pada saat panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga klon kentang yaitu klon kentang 393708.31, 388615.22, dan 397079.6 menunjukkan hasil umbi per ha tertinggi yang berbeda nyata dengan beberapa klon kentang lainnya dan cv. Granola yang merupakan varietas kentang yang umum ditanam petani kentang di Indonesia. Dalam hal hasil umbi per tanaman, klon kentang 393708.31 memberikan hasil umbi per tanaman yang tertinggi yaitu sebesar 866 g per tanaman, tetapi tidak berbeda nyata dengan klon kentang 388615.22, 397006.18, dan 397079.6, namun berbeda nyata dengan klon kentang lainnya yang ditanam pada penelitian ini. Delapan klon kentang yaitu 388615.22, 393708.31, 397006.18, 397065.28, 397069.5, 397079.6, 399101.1, dan 392822.3, dipilih petani, baik pada saat periode pertumbuhan tanaman dan pada saat panen. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pemilihan klon yang mempunyai keunggulan untuk mendapatkan varietas kentang yang mempunyai hasil umbi tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi petani, sehingga dapat diterima petani secara berkelanjutan.
Keywords
Citation