PERSEPSI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH PADA LAHAN KERING DI KECAMATAN TAPUNG, KAMPAR, PROVINSI RIAU

Loading...
Thumbnail Image
Date
2016-07
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BPTP Balitbangtan Riau
Abstract
Provinsi Riau saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan bawang merah yaitu sebesar 14.500 ton pertahun dan masih mengandalkan pasokan dari luar Provinsi Riau karena produksi hanya 140 ton atau hanya 0,96% dari kebutuhan bawang merah. Untuk mengatasi kelangkaan maka pemerintah Kabupaten Kampar menggalakkan program pengembangan bawang merah dengan mengoptimalkan potensi kesesuaian sumberdaya alam, ketersediaan lahan dan tenaga kerja untuk mendukung Kabupaten Kampar sebagai sentra bawang merah di Sumatera. Sehubungan dengan itu dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui persepsi petani terhadap teknologi budidaya bawang merah pada lahan kering dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, lokasi bertempat di Desa Gading Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar pada bulan Oktober tahun 2015. Pengambilan sampel secara purposive random sampling sebanyak 32 petani sebagai responden. Hasil analisis persepsi menunjukkan bahwa 18 responden (56,25%) petani memiliki persepsi yang baik dan 14 responden (43,75%) memiliki persepsi yang kurang baik terhadap teknologi budidaya bawang merah pada lahan kering. Aspek keuntungan relatif, teknologi budidaya bawang merah ini menguntungkan dan meningkatkan penghasilan petani. Teknologi mudah diaplikasikan, dapat dicoba pada skala kecil, hasilnya dapat diamati dalam waktu singkat dan tidak bertentangan dengan kebiasaan petani setempat. Dari hasil analisis regresi berganda, secara agregat diketahui pengetahuan petani tentang teknologi budidaya bawang merah mempengaruhi sebesar 83,7% terhadap persepsi petani. Kata Kunci : Persepsi, teknologi budidaya, bawang merah
Description
Keywords
Research Subject Categories::A Agriculture/Pertanian
Citation