Mengatasi Cemaran Getah Kuning pada Buah Manggis (Garcinia mangostana) dengan Aplikasi Kalsium dan Teknologi Lubang Resapan Biopori

Abstract
Description
[The Effect of Calcium and Bio-Pores Absorption Holes Technology to Reduce Yellow Sap Contamination in Mangosteen (Garcinia mangostana)]Cemaran getah kuning pada buah manggis akan menurunkan kualitas buah. Cemaran getah kuning terjadi pada saat getah mencemari permukaan kulit buah atau aril akibat pecahnya saluran getah kuning. Pecahnya saluran getah kuning berkaitan dengan keberadaan kalsium dalam pericarp buah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendapatkan dosis dan sumber kalsium terbaik dan efisien dalam menurunkan cemaran getah kuning pada buah manggis, (2) mengetahui pengaruh lubang resapan biopori di dalam usaha mengatasi cemaran getah kuning pada buah manggis, dan (3) mengetahui kombinasi terbaik dari aplikasi kalsium dan lubang resapan biopori untuk meningkatkan serapan dan translokasi kalsium ke buah dan dapat menanggulangi cemaran getah kuning pada buah manggis. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) pemberian kalsium, baik bersumber dari dolomit maupun kalsit, mampu menurunkan cemaran getah kuning pada aril maupun kulit buah manggis, (2) berdasarkan efisiensi dan efektifitas maka dosis pupuk kalsium sebesar 1,6 kg kalsium kalsit/pohon/tahun menjadi dosis terbaik dalam mengatasi cemaran getah kuning, (3) teknologi lubang resapan biopori dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan akar muda yang selanjutnya dapat meningkatkan serapan kalsium dan menurunkan cemaran getah kuning setelah 2 tahun aplikasi, (4) kombinasi 1,6 kg kalsium kalsit/pohon/tahun dengan teknologi lubang resapan biopori (LRB) merupakan teknik yang efektif dan mampu meningkatkan persentase produksi buah manggis berkualitas bebas cemaran getah kuning.KeywordsGetah kuning; Manggis; Kalsium; Xylem; Pita kaspari; Biopori; AkarAbstractThe yellow sap contamination caused poor quality of mangosteen fruit. Yellow sap will be an issue when the sap is contaminating the surface of the fruit or aryl caused by the break of yellow sap channels. The break of yellow sap channel is associated with the low concentration of calcium in the fruit pericarp. The study was aimed to: (1) obtain the optimum dose and source of calcium, (2) determine the effect of biopore on efforts to increase the abundance of calcium uptake and translocation to the optimization of calcium in the mangosteen fruit, and (3) determine the best combination of application calcium and biopore to increase the uptake and translocation of calcium to fruit and can cope with yellow sap contamination in the mangosteen fruit. The results show that calcium sources, both of dolomite and calcite, are able to reduce contamination of yellow sap on aryl or mangosteen rind. Based on efficiency and effectiveness, 1.6 kg calcium calcite/tree/year is the best dose to reduce yellow sap contamination. Biopore affects the increase in calcium uptake into fruit pericarp tissues indirectly. The application of 1.6 kg calcium calcite/tree/year and biopore is an effective and easy to apply and is able to increase the percentage of the mangosteen fruit with yellow sap contaminant free.
Keywords
Citation