Evaluasi Vaksinasi Antraks di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 dan 2018

No Thumbnail Available
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Pada Bulan januari tahun 2017 terjadi Kasus kejadian anthaks di sentra kambing Peranakan Ettawa (PE) kecamatan Girimulyo kabupaten Kulon Progo. Berbagai upaya dilakukan untuk penangganan yang terpadu dan berkelanjutan. Salah satu upaya itu dengan vaksinasi, Vaksinasi dilakukan 2 kali dalam setahun. Vaksin mengunakan vaksin Anthravet produksi Pusat Veterina Farma (Pusvetma) Surabaya, secara subkutan dan menggunakan dosis 1 ml untuk sapi dewasa dan 0,25 ml untuk kambing, domba. Vaksinasi telah dilakukan selama 4 periode sejak tahun 2017-2018. Analisa data yang dilakukan secara deskriptif dan analitik berdasarkan cakupan vaksinasi pada ternak. Untuk tahun 2017 dilakukan pada pada ternak kambing, domba dan sapi di 13 dusun di desa Purwosari kecamatan Girimulyo, 12 dusun di desa Pendoworejo, kecamatan Girimulyo dengan populasi 5439 ekor. Untuk tahun 2018 diperluas dengan tambahan 8 dusun di kecamatan nanggulan dan 1 dusun di kecamatan samigaluh dengan populasi 7475. Selama 4 periode vaksinasi yang dilakukan diperoleh hasil cakupan vaksinasi 27%, 25%, 21,2% dan 15,2%. Alasan terbesar ternak yang tidak divaksin adalah hewan bunting atau sudah kawin sebesar 23,56%, 24,5%, 25,3% dan 17,2%, hewan belum cukup umur sebesar 24,14%, 22,7%, 23,1% dan 23,8%. Ternak kerdil 5,05%, 6%, 8% dan 10,6%, Rumah kosong tidak ada pemilik ternak sebesar 19,24%, 18,7%, 7%, 14,7% Ternak habis melahirkan sebesar 6,61%, 7%, 7% dan 7,2%. Ternak sakit 7,44%, 7%, 15% dan 9,2%. Partisipasi masyarakat terhadap vaksinasi ini relatif baik karena yang menolak ternak divaksin setiap periode tidak lebih 2%. Hasil vaksinasi belum memperoleh hasil yang cukup untuk terjadinya kekebalan kelompok dan terjadi penurunan cakupan vaksinasi, untuk itu diperlukan berbagai upaya untuk meningkat kondisi tersebut.
Description
Keywords
Citation