Kajian Keamanan Vaksin Antraks Ditinjau dari Jumlah Kandungan Spora

No Thumbnail Available
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Antraks merupakan penyakit yang disebabkan oleh Bacillus anthracis. Pengendalian Antraks adalah dengan vaksinasi. Syarat vaksin menurut FOHI (2015) diantaranya adalah memiliki jumlah kandungan spora sedikitnya 2x106 Colony Forming Unit per ml (CFU/ml) per 1 dosis untuk sapi. Vaksinasi pada ternak kadang menimbulkan kematian. Hal ini kadang dikaitkan dengan jumlah kandungan spora. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keamanan vaksin Antraks berdasarkan jumlah kandungan spora, hasil uji keamanan, serta hasil uji potensi. Data diperoleh dari hasil pengujian tiap batch yang diproduksi Pusvetma selama 3 tahun terakhir (2016-2018). Dari data pengujian dengan jumlah kandungan spora 1,6-17,76x106 CFU/ml didapatkan persentasi hewan hidup pada uji keamanan sebanyak 83,3-100%, sedangkan pada uji potensi sebanyak 58,33-100%. Hasil regresi linear yang dilakukan pada uji keamanan didapatkan persamaan garis y = -0,602x + 99,68 dengan nilai R² = 0,158 dan koefi sien determinasi (KD) 15,8%. Hasil regresi linear untuk uji potensi didapatkan persamaan y = 1,360x + 82,13, dengan nilai R² = 0,309. Uji korelasi didapatkan hubungan yang lemah antara jumlah kandungan spora dengan hasil uji keamanan dengan angka -0,399 (r<0,5). Uji korelasi antara jumlah kandungan spora dan hasil uji potensi didapatkan hubungan yang sedang dengan angka 0,556 (r≥0,5). Kesimpulan yang dapat diambil yaitu jumlah kandungan spora pada rentang 1,6-17,76x106 CFU/ml memiliki pengaruh yang lemah terhadap keamanan dan potensi vaksin.
Description
Keywords
Vaksin antraks, Jumlah spora, Keamanan
Citation