Kasus Kematian Sapi Bali di Jorong Tompek Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017

No Thumbnail Available
Date
2018
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Telah dilaksanakan penyidikan kematian sapi bali pada bulan April sampai Juni 2017 di kelompok Karya Abadi, Jorong Tompek Nagari Salareh Air. Kasus kematian beberapa ekor sapi bali baru pertama kali terjadi di daerah ini. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan konfirmasi dan verifikasi diagnosa penyakit, mengidentifkasi sumber penularan penyakit dan populasi berisiko, menggambarkan karakteristik epidemiologi, mengidentifikasikan faktor-faktor risiko yang berasosiasi dengan penyakit dan untuk merekomendasikan langkah-langkah pengendalian penyakit. Metode penyidikan berupa; pengumpulan data dan informasi melalui wawancara menggunakan kuisioner, pemeriksaan laboratorium dengan pengambilan sampel dan analisa data. Gejala klinis berupa: demam tinggi, penurunan nafsu makan, lesu, lemah dan depresi. Untuk kasus lanjut disertai keringat darah dan kematian. Berdasarkan kerangka waktu dan kurva epidemik, kisaran masa inkubasi sampai terlihat gejala klinis adalah 4 sampai 14 hari. Angka mortalitas sebesar 6% sampai 36%. Diagnosa banding saat kunjungan lapangan adalah parasit darah dan penyakit Jembrana. Mortalitas sebesar 38% terhadap populasi baru dan 5,79% bagi populasi lama. Berdasarkan hasil uji PCR (positif) dari Laboratorium BVet Bukittinggi, menunjukkan bahwa sapi-sapi tersebut positif mengidap JDV. Pengambilan sampel selanjutnya berupa ulas darah setelah kematian masih berlanjut, meskipun tindakan pencegahan dan pengobatan telah dilakukan. Hasilnya, 78,9% positif parasit darah. Berdasarkan hasil penyelidikan dengan gejala klinis yang teramati adalah lemah/lesu, nafsu makan menurun, kadang-kadang ditemukan kondisi seperti keringat darah dimana sapi mati setelah 3 hari keluar keringat darah serta didukung pula dengan hasil laboratorium maka disimpulkan bahwa patogenitas penyakit ini cukup tinggi dengan penyebaran yang cepat. Sumber penularan dapat disebabkan oleh virus ataupun penyakit lain yang ditularkan melalui vektor. Keadaan ini didukung pula dengan luasnya padang penggembalaan, kepadatan populasi di lokasi tersebut serta kondisi lingkungan yang lembab. Pemberian rekomendasi tindakan pengendalian adalah peningkatan sanitasi kandang, manajemen peternakan serta komunikasi, informasi dan edukasi tentang cara beternak sapi bali yang baik.
Description
Keywords
Jembrana, Sapi bali, Penyidikan wabah
Citation