Pengaruh Penambahan Pupuk Hayati dan PPC Terhadap Keberhasilan Pembuahan Mangga Podang di Luar Musim (Effect of Biofertilizer and Liquid Fertilizer on Off-Season Podang Mango Fruiting Success)

Abstract
Description
Mangga Podang dengan warna buah kuning kemerahan dan rasa manis segar merupakan salah satu komoditas buah unggulan Kabupaten Kediri. Tanaman mangga tersebut umumnya berbuah setahun sekali dengan masa panen yang singkat (Oktober – Desember) dan ini menyebabkan ketersediaan buah melimpah dengan harga yang murah. Oleh karena itu perlu diupayakan pengaturan pembuahan di luar musim supaya memperpanjang periode panen dengan mempercepat awal musim buah dan memperlambat akhir musim buah sehingga harga dapat dikendalikan. Penelitian dilaksanakan tahun 2012 di Kabupaten Kediri dengan rancangan acak kelompok yang terdiri dari enam perlakuan dan empat ulangan. Semua tanaman diaplikasi menggunakan zat pengatur tumbuh paklobutrazol pada bulan Februari, pemupukan dan pengendalian OPT sesuai rekomendasi. Manajemen yang dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan pembuahan di luar musim adalah perlakuan kombinasi antara penambahan pupuk hayati, mikro, dan ZPT dengan dua interval pemberian, yaitu (A) kontrol, (B) pupuk hayati (mikoriza), dan (C) PPC unsur mikro, aplikasi 1 minggu sekali, (D) PPC unsur mikro, aplikasi 2 minggu sekali, (E) PPC unsur mikro+ZPT, aplikasi 1 minggu sekali, dan (F) PPC unsur mikro+ZPT, aplikasi 2 minggu sekali. Aplikasi paklobutrazol pada mangga Podang yang dibarengi dengan pengelolaan secara intensif (pengendalian OPT, penambahan unsur hara makro, dan mikro) dapat meningkatkan hasil buah dan memperpanjang masa panen mulai bulan Agustus sampai Desember. Aplikasi PPC 1 minggu sekali dan 2 minggu sekali baik yang mengandung ZPT maupun tidak dapat meningkatkan hasil panen sebanyak 98%. Rerata buah yang dapat dipanen sebelum panen raya mencapai 38,2%. Perpanjangan masa panen dan peningkatan hasil buah berdampak meningkatkan pendapatan petani.KeywordsPembuahan; Mangga Podang; Luar musimAbstractPodang mango with yellow, reddish coloration and sweet, refreshing taste is one of the Kediri’s featured fruit commodities. It’s usually bears its fruit once a year within short period (October- December), causes yield overflow and reduces price. This demands off-season fruiting control to prolong harvesting period by hastening fruit-bearing season beginning and slowing its end to help control their price. Assessment were done on 2012 in Kediri Regency with randomized block design consist of six treatments and four repeats. All plants are given growth regulator, paklobutrazol, on February, with fertilization and pest control based on recommendation. To increase off-season fruiting success rate, combined treatment of biofertilizer, micro-fertilizer, and growth regulator application are managed with two application interval, which is: (A) control, (B) biofertilizer (mycorrhizae), (C) micro-elements liquid fertilizer, once a week (D) micro-elements liquid fertilizer, twice a week, (E) micro-elements liquid fertilizer + growth controller, once a week, and (F) micro-elements liquid fertilizer + growth controller, twice a week. Paklobutrazol application followed by intensive management (pest control, macro, and micro fertilization) on Podang Mango could increase yield and lengthen harvesting period from August to December. Liquid fertilizer application once and twice a week, whether followed by growth controller or not, could increase yield up to 98%. Fruit could be harvested before great harvest were about 38.2%. Prolongation of harvest period and increase in yield will result in increase of farmers’ income.
Keywords
Citation