Efektivitas Pupuk Hayati Unggulan Nasional Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Effectivities Trial of National Biofertilizers on Growth and Yield of Shallot)

Abstract
Description
Penggunaan pupuk hayati merupakan salah satu cara pengelolaan hara  ramah lingkungan untuk  mengurangi input  pupuk in-organik, meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil, serta melestarikan kesuburan tanah.  Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pupuk hayati unggulan nasional (PHUN) paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil umbi bawang merah di tanah Alluvial. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, dengan 4 ulangan dan 11 perlakuan pengelolaan hara, yaitu kontrol (tanpa pemupukan), pemupukan rekomendasi (2 ton/ha pupuk organik/kompos, 300 kg/ha Urea + 300 kg/ha ZA, 300 kg/ha SP-36, 200 kg/ha KCl), dan 9 PHUN (Beyonic+, Biotrico, PROBIO-New, Super-BIOST, Bio-SRF, Bion-UP, Bio-Padjar, Agrifit, dan BIOPF) dikombinasikan dengan½ pemupukan rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PHUN +  ½ dosis NPK rekomendasi pada bawang merah di lahan Aluvial (ketersediaan P & K tinggi) dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, serapan N&K, serta hasil umbi bawang, tetapi tidak berbeda nyata dibandingkan pemupukan dosis rekomendasi. Perlakuan PHUN - Biotrico, Beyonic+, PROBIO-New dan BioPF mempunyai efektivitas lebih baik terhadap parameter tanaman tersebut dibandingkan jenis PHUN lainnya. Selanjutnya disarankan uji lanjutan PHUN  pada tanah Aluvial yang subur (P & K tinggi) secara parsial tanpa dikombinasikan dengan pupuk NPK dan pemberian pupuk oranik.KeywordsAllium ascalonicum; NPK; PHUN; Serapan hara NPK; Hasil bawang merahAbstractThe use of organic fertilizers and biological fertilizers environmentally friendly management practices to reduce nutrient inputs in the organic fertilizer, increasing the quantity and quality of results, and preserving soil fertility. The purpose of the research to get national biofertilizers (PHUN) are most effective for improving growth and yield of shallot bulbs in the Alluvial soil. The experimental design used was a randomized complete block design with four replications and 11 treatments nutrient management, consisted of control (without fertilizer), fertilizer recommendations (2 tonnes/ha of organic manure/compost, 300 kg/ha of + 300 kg/ha ZA , 300 kg/ha SP 36 , 200 kg/ha KCl), and nine types of biofertilizers (Beyonic + Biotrico, PROBIO - New , Super - BIOST, Bio - SRF , Bion - UP , Bio - Padjar , Agrifit , and BIOPF) combined with ½ dose fertilizers recommendation. The results showed that applied of PHUNs and ½ doses of NPK recommendation on shallot in Alluvial soil (P and K high availability) could improve plant growth, uptake of N and K, as well as the dry shallot yield, but did not significantly different with the recommended fertilization. Treatments of PHUN - Biotrico, Beyonic +, PROBIO-New, and BioPF gave better effectiveness on those parameters observed than other types of PHUN.
Keywords
Citation