Buletin Diseminasi Teknologi Pertanian

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 19
  • Item
    Perspektif Komoditi Sagu Dalam Perokonomian Dan Ketahanan Pangan (The Perspective Of Sagu Commuduty In The Econommy and Food Securuty
    (BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-11-01) Kallo Repelita, Repelita Kallo, Sri Sasmita, Andi Satna Sasmita Seri , Satna Andi
    Abstrak Sagu (Metrcylon sp)merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat hidrat yang cukup potensial di Indonesia salah satu keunggulan sagu adalah mudah diperoleh karena tingkat produktivitasnya yang tinggi jika dibandingkan dengan tanaman umbi penghasil karbohidrat yang laian seperti tapioka.dengan produktivitas pati kering 5-6 to/ha /tahun .Sagu menjadi bahan makanan pokok untuk beberapa daerah di Indonesia seperti Maluku Irian Jaya dan sebagian Sulawesi .Di Sulawesi Selatan kawasan Luwu Raya ( Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur merupakan Kabupaten yang memiliki potensi yang besar untuk pengermbangan sagu Luwu Utara memiliki wilayah potensi lahan yang lahan yang sangat luas yakni 1.932.67 Hadengan produksi 2.158.07 ton dan produktivitas mencapai 1.900 kg/ha dimana sagu tidak hanya dibudidayakan tetapi tumbuh dengaN sendirinya sagu mempunyai peran strategis dalam upaya mengembangkan penganekaragaman pangan di daerah untuk mendukung ketahanan pangan karena bahan buku trdisional terserah secara spesifik lokasi .Komponen utama dalam sagu adalah pati (karbohidrat) .Tanaman sagu yang mampu menhasilkan pati kering antara 300-500 kg per pohon selain sebagai makanan pokok di beberapa daerah tepung sagu dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama maupun bahan tambahan sebagai jenis industri seperti industri pangan, industri makanan ternak, industri kertas, industri perekat, industri kosmetika industri kimia dan industri energi, Tulisan ini bertujuan membahas tentang pemanfaatan sagu sebagai bahan pangan alternative pengganti beras dalam menjaga ketahanan pangan dan pola pemanfaatan sagu untuk menignaktkan ekonomi nasional Kata kunci: Komoditas sagu, pati sagu, ketahanan pangan
  • Item
    Perspektif Komoditi Sagu Dalam Perokonomian Dan Ketahanan Pangan (The Perspective Of Sagu Commuduty In The Econommy and Food Securuty
    (BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-11-01) Kallo Repelita, Repelita Kallo, Sri Sasmita, Andi Satna Sasmita Seri , Satna Andi; Anida Huseng
    Abstrak Sagu (Metrcylon sp)merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat hidrat yang cukup potensial di Indonesia salah satu keunggulan sagu adalah mudah diperoleh karena tingkat produktivitasnya yang tinggi jika dibandingkan dengan tanaman umbi penghasil karbohidrat yang laian seperti tapioka.dengan produktivitas pati kering 5-6 to/ha /tahun .Sagu menjadi bahan makanan pokok untuk beberapa daerah di Indonesia seperti Maluku Irian Jaya dan sebagian Sulawesi .Di Sulawesi Selatan kawasan Luwu Raya ( Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur merupakan Kabupaten yang memiliki potensi yang besar untuk pengermbangan sagu Luwu Utara memiliki wilayah potensi lahan yang lahan yang sangat luas yakni 1.932.67 Hadengan produksi 2.158.07 ton dan produktivitas mencapai 1.900 kg/ha dimana sagu tidak hanya dibudidayakan tetapi tumbuh dengaN sendirinya sagu mempunyai peran strategis dalam upaya mengembangkan penganekaragaman pangan di daerah untuk mendukung ketahanan pangan karena bahan buku trdisional terserah secara spesifik lokasi .Komponen utama dalam sagu adalah pati (karbohidrat) .Tanaman sagu yang mampu menhasilkan pati kering antara 300-500 kg per pohon selain sebagai makanan pokok di beberapa daerah tepung sagu dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama maupun bahan tambahan sebagai jenis industri seperti industri pangan, industri makanan ternak, industri kertas, industri perekat, industri kosmetika industri kimia dan industri energi, Tulisan ini bertujuan membahas tentang pemanfaatan sagu sebagai bahan pangan alternative pengganti beras dalam menjaga ketahanan pangan dan pola pemanfaatan sagu untuk menignaktkan ekonomi nasional Kata kunci: Komoditas sagu, pati sagu, ketahanan pangan
  • Item
    Teknologi Iseminasi Buatan (IB) Mebdukung Upsus Siwab Untuk Meningkatkan Sapi Potong Di Sulawesi Selatan Artificial Isemination (ib) Technology Supports SIWAB UPSUS To Increase Beef Cattle Populationm In South Sulawesi
    (BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-11-01) Pasambe Daniel, Nurhayu A., Sariubang Matheus, Syam Amiruddin; Anida Huseng
    Abstrak Upsus siwab bertujuan untuk meningkatkan populasi sapi potong dan mengarah kepada swasembada daging sapi di Sulawesi Selatan dilaksanakan sejak tahun 2017 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP Sulawesi Selatan mendapatkan mandat untuk mendampingi UPSUS SIWAB TIGA Kabupaten di Sulawesi Selatan yaitu buatan (IB) melalui IB sapi potong diharapkan dapat memaksimalkan potensi genetik untuk teras menghasilkan pedet di dalam Negeri target UPSUS SIWAB di Sulawesi Selatan untuk sapi potong populasi sapi betina produktif 453.728 ekor ekspor IB sebanyak 336.915 ekor dengan presentase kebuntigan sebesar 208,708% .Realisasi IB di Kabupaten Sidrap sebesar 8.580 ekor, target akseptor sebanyak 6.300 ekor ,pencapainya 136,19% .Kabupaten Pinrang realisasi IB.sebanyak 2,441 ekor ,target ekspor sebesar 2000 ekor dengan pencapianya 122,06% Kota Pare-Pare sebesar 275 ekor dari target ekspor 275 ekor pencapainya 109.09% kesimpulan yang dapat ditarik adalah keberhasilan Upsus SIWAB di lokasi pendampingan BPTP Sul-Sel di Kabupaten Sidrap ,Pinrang, dan Kota Pare-Pare maupun di lokasi demfarm ditandai dengan realisasi ternak sapi yang di IB tingkat kebuntingan dan kelahiran melampau target yang telah disiapkan Kata kunci: UPSUS SIWAB, Iseminasi buatan, populasi sapi
  • Item
    Pembibitan Ayam Kampung Unggul (KUB) Di Tingkat Petani Sulawesi Selatan, Superiar Native Chiken (KUB) Breeding At Farmer 'sLevel In South Sulawesi
    (BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-11-01) Nurhayu Andi, Andi Nurhayu, Matheus Saiubang, Andi Ella Sariubang Matheus, Ella Andi; Anida Huseng
    Abstrak Ayam kampong unggul Balitbangtan (KUB) merupakan jenis ayam kampong dengan galur baru yang dihasilkan Badan Penelitian pengembangan Pertanian (Balitbangtan Kementerian Pertanian , Budidaya ayam KUB.bertujuan untuk meningkatkan produksi telur ayam kampung agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat .Tujuan kegiatan pembibitan ayam KUB di Sulawesi Selatan sehingga mampu meningkatkan prekonomian dan kesejahtraan petani bersumber dari usaha tani ayam lokal unggul .Kegiatan pembibitan ayam KUB di tingkat petani di laksanankan oleh BPTP Sulawesi Selatan di Kelompok tani ternak cisadone .Kelurahan Raya ,Kecamatan Turikale ,Kabupaten Maros,sejak bulan September 2017.Pembibitan di tingkat petani disebut sebagai kelomkpok tani ,Pembibitan ayam KUB di kelompok inti sebanyak 300 ekor indukan yang ditempatkan pada knadung 8x20 m yang disekat menjadi 10 kotak setiap kotak terdiri dari 30 ekor dengan perbandingan 27 ekor betina dan 3 ekor jantan ,mesin tetas yang digunakan sebanyak 1 unit setter dengan kapsitas 800 butir telur dan 4 unit hatcher kapasitas 200 butir produksi yang dihasilkan pada usaha pembibitan di tingkat petani yaitu produksi telur (hen day) mencapai 33%dan daya tetas sebesar 80%,Produksi DOC ayam KUB dari kelompok inti sebagai usaha pembibtan di tingkat petani kemudian disalurkan ke kelompok plasma yaitu kelompok yang akan melaksanakan budi daya atau pembesaran DOC finol sampai umur potong 12 minggu Kata kunci ; Pembibitan, ayam,KUB,petani
  • Item
    Teknologi Budidaya Tanaman Ganyong Dan Prospek Pengembanganya Sebagai Pangan Alternatif Ganyong Cultivation Technology And Prospects Of Their Development As An Alternatve Food
    (BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-11-01) Maintang, Maintang,,; Anida Huseng
    Abstrak Ganyong (Cana edulis) merupakan tanaman umbi yang dapat menjadi salah satu sumber penyediaan pangan keluarga dan mendukung ketahanan pangan masyarakat .kandungan gizi dalam 100 g umbi ganyong terdiri atas kalori 95 kal.Protein 1,0.g Karbohidrat 22.6 g. kalsium 21,00g.Fasfor 70,00 g, besi 1,90 Vitamin B1 0.00, Vitamin C.10.00 mg dan air 75 g,Tepung dan pati ganyong dapat digunakan sebagai bahan dasar industri makanan seperti pembuatan kue, mie bihun,kripik bahkan produk makanan bayi .Upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan tanaman umbi termasuk gonyong diantaranya adalah penignaktan produktivitas dengan menggunakan jenis unggul dan penerapan teknologi budidaya yang baik penigkatan kualitas dengan menggunakan jenis yang mempunyai kandungan zat gizi tinggi ,pengembangan cara pengayaan cara pengolahan untuk meningktakan citra dan nilai tambah umbian-umbian agar lebih bergensi dengan produktivitas dan kualitas yang lebih baik ,tanamanv ganyong dapat menjadi salah satu sumber penyediaan pangan terutama pada saat terjadi gagal panen atau kekeringan dan petani dapat mengendalikan kelebihan tersebut sebagai salah satu suber penghasilan keluarga. Kata kunci: Budidaya,ganyong,pangan alternatif