Pengkajian Kinerja dan Dampak Pendampingan Kawasan Jeruk di Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali

Loading...
Thumbnail Image
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Kegiatan pendampingan pengembangan kawasan komoditas jeruk dilaksanakan di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Lokasi terpilih merupakan lokasi pengembangan kawasan jeruk tahun 2016 karena pada Tahun 2017 Kabupaten Bangli sebagai sentra jeruk di Provinsi Bali sesuai Keputusan Mentri Pertanian RI Nomor 830/Kpts/RC.040/12/2016, tidak lagi menentukan lokasi pendampingan kawasan komoditas jeruk. Kelompok tani yang dipilih secara sengaja atau purposive sampling sebagai lokasi pendampingan kawasan jeruk adalah Kelompok Tani dan Ternak Tabeng Sari, Banjar Beluhu, Desa Abang Batudinding dan Kelompok Tani Laba Sari Artha, Banjar Puseh, Desa Trunyan. Pendampingan dan pengawalan dilakukan oleh para Peneliti Penyuluh BPTP Bali, berkoordinasi dengan Petugas Dinas Provinsi dan Kabupaten termasuk Penyuluh/PPL. Koordinasi dilakukan BPTP Bali mulai dari tahapan pelaksanaan yang meliputi identifikasi potensi dan kendala dalam pengembangan komoditas jeruk, identifikasi kebutuhan pendampingan serta pada saat pelaksanaan implementasi inovasi teknologi Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTKJS) pada unit percontohan atau demplot. Dengan adanya pendampingan pada kawasan jeruk ini oleh BPTP Bali sangat bermanfaat untuk petani jeruk, petani jeruk sangat mengharapkan pendampingan dilakukan secara berkelanjutan sehingga teknologi baru yang dihasilkan lembaga-lembaga penelitian dalam rangka peningkatan produksi maupun kualitas buah dapat dengan cepat teraplikasikan dipertanaman mereka. Jadi kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh BPTP Bali dapat dinilai baik, sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan dengan output yang memuaskan.
Description
Keywords
Jeruk, PTKJS, CVPD, Bali
Citation