Persepsi dan Preferensi Petani terhadap Produktivitas Jagung Hibrida Balitbangtan di Kabupaten Kendal

Abstract
Jagung memiliki peranan strategis. Selain sebagai bahan pangan, juga berkontribusi sebagai bahan baku pakan ternak dan ikan. Menyadari fungsi dan peran penting jagung tersebut, maka pemerintah berupaya untuk mewujudkan swasembada jagung melalui perluasan areal penanaman dan peningkatan produktivitas, dengan program pengembangan jagung hibrida dalam negeri. Badan Litbang Pertanian telah banyak melepas jagung hibrida dalam negeri yang prospektif dikembangkan di lapang, namun belum banyak dikenal oleh pengguna teknologi (penyuluh/petugas pertanian dan petani). Dalam rangka mensosialisasikan jagung hibrida Balitbangtan kepada pengguna teknologi dilaksanakan kegiatan Demonstrasi plot (Demplot) penerapan jagung hibrida Balitbangtan di 3 Desa, 3 Kecamatan di Kabupaten Kendal masing-masing seluas 1 ha pada MT-2 Tahun 2018 (Mei-September 2018). Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui keragaan produktivitas jagung hibrida Balitbangtan (Bima 19 URI, Bima 20 URI, Nasa 29), tingkat persepsi dan preferensi petani terhadap jagung hibrida Balitbangtan. Data produktivitas dikumpulkan melalui ubinan menjelang panen jagung. Pengambilan persepsi dan preferensi petani dilakukan dengan cara survei menggunakan kuesioner dengan responden berjumlah 27 orang. Penilaian keragaan persepsi dan preferensi petani menggunakan skala ordinal/peringkat. Data yang dikumpulkan dianalisis secara diskriptif. Keragaan produktivitas varietas Bima 19 URI di 2 desa (2 kecamatan) menunjukkan lebih tinggi dari rata-rata deskripsinya dan hampir sama dengan potensi hasil deskripsi Bima 19 URI tersebut. Secara sosial petani di 3 desa (3 kecamatan) mempunyai persepsi dan preferensi yang tinggi terhadap 3 varietas jagung hibrida Balitbangtan (Bima 19 URI, Bima 20 URI dan Nasa 29).
Description
Keywords
Produktivitas, Persepsi dan preferensi, Jagung hibrida
Citation