Dampak Penerapan Teknologi Kebun Jeruk Sehat terhadap Peningkatan Pendapatan Petani di Provinsi Bali

Loading...
Thumbnail Image
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Salah satu kunci keberhasilan program pendampingan pengembangan kawasan jeruk adalah penerapan inovasi teknologi sebagai faktor utama peningkatan daya saing dan nilai tambah. Untuk mempercepat penyampaian inovasi teknologi kepada pengguna diperlukan kegiatan diseminasi. Metode diseminasi menggunakan pendekatan pemilihan kebun jeruk petani sebagai demplot. Program pendampingan pengembangan kawasan jeruk Tahun 2018 di lakukan di Kelompok Tani Ternak Tabeng Sari, Banjar Beluhu Desa Abang Batudinding yang berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Dilakukan kegiatan bimbingan teknologi tentang Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTKJS) yang meliputi penggunaan bibit jeruk berlabel, pengendalian serangga penular CVPD secara cermat, melakukan sanitasi kebun, memelihara tanaman secara optimal dan konsolidasi pengelolaan kebun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menentukan adanya hubungan karakteristik sosial ekonomi petani (umur, tingkat pendidikan, lamanya berusahatani, luas lahan, jumlah tanggungan keluarga), untuk mengetahui dampak penerapan PTKJS terhadap pendapatan petani. Hasil menunjukkan terdapat dampak penerapan Teknologi Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTKJS) terhadap pendapatan petani. Diharapkan melalui kegiatan pendampingan pengembangan kawasan jeruk, teknologi PTKJS dapat diadopsi secara utuh, benar dan serentak oleh petani jeruk sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mutu buah dalam upaya pengembangan agribisnis jeruk yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Description
Keywords
Dampak, PTJKS, Pendapatan petani
Citation