Teknik Persilangan Lengkeng (Dimocarpus longan Lour.) untuk Perakitan Varietas Unggul Baru

Loading...
Thumbnail Image
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Persilangan pada tanaman Lengkeng dilakukan dengan tujuan untuk perbaikan kualitas buah yang diharapkan dapat memenuhi selera konsumen, sehingga dapat menambah nilai ekonomis dari lengkeng tersebut. Bunga jantan yang digunakan sebagai tetua memiliki benang sari yang masih segar dengan serbuk sari berwarna kuning segar dan menempel pada kulit jika disentuh. Sedangkan bunga betina yang digunakan adalah bunga yang belum membuka (mekar) yang memiliki warna mahkota bunga lebih putih kekuningan dengan bentuk kuncup bunga lebih lonjong dibandingkan kuncup bunga jantan yang cenderung bulat. Proses kastrasi dan polinasi harus dikerjakan pada rentang waktu yang singkat karena bunga lengkeng yang kecil mudah sekali mengering dan rontok. Persilangan Lengkeng sebaiknya tidak dilakukan saat musim kering jika pengairan tidak dapat dilakukan dengan optimal dan juga tidak saat puncak musim hujan karena resiko bunga rontok akibat terpapar hujan dan angin. Dari 2 kombinasi persilangan yang di buat yaitu varietas pimpong kaliitoh dan itoh kalipimpong dengan masing-masing jumlah bunga yang disilangkan 179 dan 107 bunga maka setelah di amati umur 2 bulan maka setelah polinasi menunjukkan pada persilangan pimping tambah kaliitoh terdapat 11 bunga yang berhasil hidup atau setara dengan16,15%.sedangkan pada persilangan itohlaipimpong semua bungan yang disilangkan gugur atau mati dengan dikatakan keberhasilan 0%. Keberhasilan persilangan sangat dipengaruhi oleh faktor fisiologi tanaman, lingkungan dan faktor manusia.
Description
Keywords
Lengkeng, Teknik persilangan, Perakitan varietas unggul
Citation