Peranan Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Peningkatan Serapan Hara oleh Bibit Pepaya

No Thumbnail Available
Date
2003-06-13
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
Penelitian bertujuan mengetahui peran lima jenis isolat cendawan mikoriza arbuskula dalam meningkatkan serapan hara dan biomassa dua kultivar pepaya. Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung, dari bulan Agustus 2001 hingga Januari 2002. Penelitian ini disusun berdasarkan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis isolat cendawan mikoriza terdiri dari kontrol, Glomus etunicatum, Glomus manihotis, Gigaspora margarita, Acaulospora tuberculata, dan Scutellospora heterogama, dan faktor ke dua adalah kultivar pepaya dampit dan sari rona. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat infeksi akar pada bibit pepaya umur dua bulan setelah inokulasi dipengaruhi oleh efek interaksi antara isolat cendawan mikoriza dan kultivar pepaya. Isolat A. tuberculata, G. etunicatum, dan Gi. margarita menunjukkan derajat infeksi akar yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 76% untuk kedua kultivar pepaya, sedangkan dua jenis isolat lainnya menunjukkan tingkat infeksi yang lebih rendah (21,33-59,67%). Serapan hara N, P, K, dan bobot kering pupus, secara mandiri dipengaruhi oleh jenis isolat cendawan mikoriza dan kultivar pepaya. Acaulospora  tuberculata dan G. etunicatum meningkatkan bobot kering total bibit berturut-turut 1,028 dan 1,632% lebih tinggi dibanding kontrol. Kultivar sari rona menunjukkan serapan hara N, P, K, dan bobot kering pupus lebih tinggi dibanding kultivar dampit. Prospek aplikasi cendawan mikoriza untuk tanaman pepaya cukup baik, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan dalam efisiensi penggunaan pupuk. Kata kunci:  Carica papaya; Bibit; Mikoriza arbuskula; Serapan hara; Pertumbuhan. ABSTRACT. The experiment was aimed to find out the role of five arbuscular mycorrhizal fungus isolates in increasing nutrient uptake and biomass production on seedlings of two cultivars of papaya. The research was conducted at a screen house of Agri- culture Faculty, Padjadjaran University, Bandung, from August 2001 until January 2002. This experiment was laid on a randomized block design of factorial pattern with three replications. The first factor was the kind of mycorrhizal iso- late, control, Glomus etunicatum, Glomus manihotis, Gigaspora margarita, Acaulospora tuberculata, and Scutellospora heterogama, and the second factor was papaya cultivars of dampit and sari rona. The results showed that root infection level of papaya seedlings at two months after inoculation was influenced by interactions between mycorrhizal isolates and papaya cultivars. Acaulospora tuberculata, G. etunicatum, and Gi. margarita isolates showed very high root infection level which were higher than 76% for both papaya cultivars, whereas two other mycorrhizal isolates showed lower infection 21.33-59.67%. Nutrient uptake of N,P,K, and shoot dry weight, in auton- omous caused by kinds of mycorrhizal isolates and papaya cultivars. Acaulospora tuberculata and G. etunicatum iso- lates increased total dry weight 1.028% and 1.632% respectively higher than control. Sari rona showed higher nutrient uptake of N, P, K, and shoot dry weight than dampit. The mycorrhizal application for papaya has good prospect, but further studies are required to determine the fertilizer efficiency.
Keywords
Citation