PENGELOLAAN AIR DI LAHAN PASANG SURUT

Loading...
Thumbnail Image
Date
1991
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Masalah tanah dan airmerupakan kendala utama dilahanpasang surut. Pengelolaan air dengan pendekatan hubungan air-tanah-tanaman merupakan kunci sukses dalam menekan kendala utama yang ada. Penelitian untuk mendapatkan teknologi pengelolaan tanah dan air terus dilakukan, baik berupapercobaan lapang maupun laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa denganpengaturan airdankultur teknisyangbaik,pada lokasi pasang surut dengan tipe luapan B dapat ditanam padi dan palawija. Hasil padi dapat mencapai 4 tlha,dimana 45%dariangkatersebutdisebabkan olehpengelolaan air.Sedangkan kedelai dapat mencapai hasil sekitar 2 tlha dan jagung 4 tlha. Disamping itu juga dalam setahun dapat ditanam dua kali sehinggaproduktivitas lahan meningkat. Pada pasang surut tipe luapan A pengelolaan air sulit dilakukan pada tirgka: petani karena kondisi air dan tanahnya. Sedangkan pada tipeluapan C,pengelolaan airlebihditujukan kepada konservasi air. Dalam pemanfaatan lahanpasang surut, khususnya tanah sulfat masam perlu menghindari reklamasi lahan yang dapat menyebabkan teroksidasinya lapisan pirit, menghindari penggunaan iaryang berkualitas buruk, dan mengusahakan terjadinya pencucian unsur-unsur beracun secara cepat. Penerapan kultur teknis yang baik dan penggunaan varietas yang adaptif menunjang keberhasilan usaha tersebut. Kualitas airberhubungan denganjarak dari saluran skunder, dan menentukan produksi tanaman. Kualitas air cukup baik pada areal persawahan dekat saluran skunder hinggajarak 2 km ke arah hutan (melintang), setelah itu kualitas airnya jelek.
Description
Keywords
PENGELOLAAN AIR DI LAHAN PASANG SURUT
Citation