Deteksi Dini Penyakit Daun Kipas (Grapevine Fanleaf Virus) dan Perbedaan Gejala Pada Tiga Varietas Anggur

Abstract
Description
Penyakit daun kipas grapevine fanleaf virus (GFLV) merupakan penyakit yang sangat merugikan pada tanaman anggur, karena menghambat pertumbuhan dan menekan produktivitas tanaman. Penelitian bertujuan mengetahui cara deteksi dini, penyebab penyakit, dan perbedaan gejala penyakit GFLV pada tiga varietas anggur. Penelitian dilaksanakan di Screen House dan Laboratorium Terpadu Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) pada bulan Januari  sampai dengan April 2011. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), terdiri atas enam perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan terdiri atas tiga varietas tanaman anggur, yaitu Prabu Bestari, Kediri Kuning, dan Probolinggo Super. Masing-masing varietas diberi dua perlakuan yaitu diinokulasi dan tidak diinokulasi GFLV (sehat). Parameter pengamatan meliputi masa inkubasi, gejala serangan, kerusakan jaringan daun akibat infeksi GFLV, benda asing pada jaringan daun tanaman anggur akibat infeksi GFLV, dan pengujian serologi ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deteksi dini GFLV dapat dilakukan dengan pengamatan gejala visual, pengamatan kerusakan jaringan tanaman, dan benda asing pada jaringan daun serta dengan uji ELISA. Terdapat perbedaan gejala dan kerusakan jaringan antara tanaman yang terinfeksi GFLV dan tidak terinfeksi. Terdapat perbedaan gejala visual dan masa inkubasi GFLV pada varietas yang berbeda.
Keywords
Citation