Efektivitas Pupuk Hayati Mikoriza Berbasis Azolla (Mikola) Pada Tanaman Bawang Merah (Effectiveness Of Biofertilizer Mycorrhiza Based Azolla (Mikola) On Shallot)

Abstract
Description
Bawang merah merupakan jenis sayuran umbi yang potensial secara ekonomi. Produksi dan harganya yang fluktuatif menjadikan komoditas ini perlu mendapat perhatian yang serius, khususnya untuk pengembangan budidayanya ke lahan marjinal yang masih luas di Indonesia. Tujuan penelitian adalah menerapkan bioteknologi pupuk hayati mikoriza spesifik lokasi lahan marjinal berbasis azolla (Mikola) dan pengurangan dosis pupuk anorganik pada budidaya tanaman bawang merah. Metode penelitian berupa percobaan pot di rumah plastik menggunakan rancangan Central Composit Second Order Design dengan 2 faktor. Faktor pertama, dosis pupuk Mikola yaitu 6, 12, 18, 24, 30 g tanaman-1 dan faktor kedua adalah pengurangan dosis pupuk anorganik Urea, ZA, SP 36 dan KCl yaitu 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% dari dosis anjuran. Analisis dilakukan dengan metode Respon Surface Methodology (RSM) dengan model persamaan matematika : Yi= β0X0 + β1X1 + β2X2 + β11X1² 1+ β22X2² +β12X1X2 + εij dengan bantuan program minitab16. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi pupuk Mikola pada budidaya tanaman bawang merah di pot dengan dosis 18 gram per tanaman dapat mengurangi pemakaian pupuk anorganik hingga 40% dari dosis rekomendasi dan meningkatkan hasil hingga 15%.KeywordsMikoriza, azolla, pupuk hayati, bawang merah, sayuranAbstractShallots is a kind of tuber vegetable economic potential. Production and the price fluctuating commodity makes it necessary for serious concer, particularly for the development of cultivation into marginal land that is still widespread in Indonesia. The objective of research was to apply of biofertilizer mycorrhizal marginal land of azolla based (Mikola) and dose reduction of inorganic fertilizers in the cultivation of shallot. The research was pot experiment using the Central Composite Second Order Design with 2 factors. The factors are the dose of Mikola namely 6, 12, 18, 24, 30 g plant-1 and reduction of Urea, ZA, SP 36, KCl i.e. 20%, 40%, 60%, 80% and 100% of recommended doses. The analysis using Response Surface Methodology, a mathematical equation: Yi= β0X0 + β1X1 + β2X2 + β11X1² 1+ β22X2² +β12X1X2 + εij. The conclusion showed that the application of Mikola fertilizers on the shallot planting with 18 grams per plant can eliminate the use of inorganic fertilizers up to 40% of the dose recommendation and increase the yield up to 15%.
Keywords
Mycorrhiza, azolla, biofertlizer, shallot, vegetable
Citation