Pesireron, Marietje; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku; Kaihatu, Sheny; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku; Suneth, Risma; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku; Ayal, Yacob; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku
Description:
Banda Nutmeg (Myristica fragrans Houtt.) is a native plant of Maluku Islands. The aim of study was to improve control technigue of pest and disease nutmeg Banda in Maluku. The location of this study was in Pulau Ay village, Banda Naira District, Central Maluku Regency. This Study began in 2014 - 2015 through a survey of pest and disease identification. The research of pest and disease control using Randomized Block Design (RBD) consisting of 6 (six) treatments followed by the DMRT test. Treatment of Integrated Pest Management (IPM) includes: (A) Sanitation + furadan 3G pesticides), (B) Sanitation + Beauvaria bassiana, (C) Sanitation + Shell charcoal + Additional fertilizer (M2C), (D) Sanitation + Shell charcoal + Liquid Organic Fertilizer (LOF), (E) Sanitation + Biotris and (F) farmers' habits. Results of identification, the main disease pests are stem borers (Batocera hercules) and stem cancer (Phytopthora palmivora). The effect of pest and disease attacks, was decline of fruit production for the last 5 years from 3000-5000 pieces/tree/year to 457 - 2905 pieces/tree/year. After the treatment, the production increases 1,850 - 3,000 pieces/tree/year. The effective technology component applied was Treatment B (Sanitation + Beauvaria Bassiana), followed by treatment D (Sanitation + Shell charcoal + LOF), treatment C (Sanitation + Shell Charcoal + M2C) and treatment E (Sanitation + Biotris). The control treatment which was economically beneficial, were namely: treatment D (Sanitation + shell charcoal + LOF), followed by treatment C (Sanitation + shell charcoal + M2C), B (Sanitation + Beauvaria bassiana) and treatment A (Sanitation + furadan 3G pesticides).Keyword: Integrated control, Banda Nutmeg, LOF, B. bassiana, biotris AbstrakPala Banda (Myristica fragrans Houtt.) merupakan tanaman asli Kepulauan Maluku. Tujuan dari penelitian adalah untuk menguji teknik pengendalian hama dan penyakit terpadu pada pala Banda di Maluku. Lokasi penelitian di Desa Pulau Ay, Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2014 -2015, dimulai dengan survei identifikasi hama dan penyakit utama tanaman pala. Penelitian pengendalian hama dan penyakit menggunakan Racangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 6 perlakuan, yaitu (A) Sanitasi + furadan pestisida 3G), (B) Sanitasi + Beauveria bassiana, (C) Sanitasi + Arang tempurung + Pupuk tambahan (M2C), (D) Sanitasi + Arang tempurung + pupuk organik cair, (E) Sanitasi + Insektisida nabati Biotris dan (F) kebiasaan petani. Hasil identifikasi diketahui bahwa hama utama pada pertanaman pala di Maluku adalah penggerek batang (Batocera hercules) dan penyakit utamanya adalah kanker batang (Phytophthora palmivora). Akibat serangan hama dan penyakit maka produksi buah pala selama 5 tahun terakhir menurun dari dari 3000 - 5000 buah/pohon/tahun menjadi 457 - 2905 buah/pohon/tahun. Setelah dilakukan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu maka produksi meningkat menjadi 1.850 -3.000 buah/pohon/tahun. Paket pengendalian terbaik adalah perlakuan sanitasi + B. bassiana, diikuti dengan perlakuan sanitasi+arang tempurung + hormon, perlakuan sanitasi + arang tempurung + pupuk tambahan, dan perlakuan sanitasi + insektisida hayati biotris. Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman pala yang paling menguntungkan adalah sanitasi + arang tempurung + pupuk organik cair. Oleh karena itu, perlakuan tersebut perlu diuji pada skala komersial sebelum direkomendasikan kepada petani.Kata kunci : Pengendalian terpadu, pala Banda, LOF, B. bassiana, biotris