Penggunaan Spesies Kerabat Manggis sebagai Akar Ganda dan Model Sambung dalam Mempercepat Penyediaan dan Pertumbuhan Bibit Manggis

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Indonesia kaya akan spesies kerabat manggis dan banyak di antaranya yang memiliki sistem perakaran cukup baik. Penerapan akar ganda menggunakan spesies kerabat manggis untuk memperbaiki sistem perakaran manggis diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan semai manggis karena memiliki 2 sistem perakaran sehingga jumlah akar dan jangkauannya bertambah dan kemampuan menyerap hara meningkat. Penelitian pemanfaatan spesies kerabat manggis sebagai akar ganda dan model sambung dalam mempercepat penyediaan dan pertumbuhan bibit manggis dilakukan di Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Solok mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2003, dalam rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah 7 spesies kerabat manggis yang terdiri dari Garcinia celebica, G. dulcis, G. phicorrhiza, G. porrecta, G. mangostana, kandis Pariaman, dan kandis Aripan. Faktor kedua adalah model penyambungan yang terdiri dari penyambungan model sisip dan model susuan. Peubah yang diamati meliputi persentase keberhasilan sambung dan pertumbuhan bibit (tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, dan berat kering tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit manggis yang berakar ganda cenderung lebih baik daripada pertumbuhan bibit manggis akar tunggal, kecuali pada bibit manggis dengan akar ganda dari kandis Aripan dan G. phicorrhiza yang memiliki pertumbuhan kurang baik daripada manggis akar tunggal. Penyambungan model susuan cenderung lebih baik daripada model sisip.ABSTRACT. Jawal, M. Anwarudin Syah. 2008. The Use of Related Species of Garcinia as Double Rootstock and Grafting Model to Accelerate the Growth and the Availability of Mangosteen Seedling. The experiment was conducted in the Screenhouse of Indonesian Tropical Fruit Research Institute, Solok during January to December 2003, and arranged in a 7 x 2 factorial design with 3 replications. The first factor was related species of garcinia which consisted of Garcinia celebica, G. dulcis, G. phicorrhiza, G. porrecta, G. mangostana, kandis Pariaman, and kandis Aripan. While the second factor was grafting model i.e. cleft grafting and approach grafting. The variables observed were persentage of successful grafting, plant height, leaf number, leaf area, stem diameter, and plant dry weight. The results showed that the growth of mangosteen seedling with double rootstock was better than mangosteen seedling with single rootstock, except double rootstock using G. pichorrhiza and kandis Aripan. Meanwhile, approach grafting model was better than cleft grafting in accelerating the growth of mangosteen seedling.
Keywords
Garcinia mangostana; Pertumbuhan; Akar ganda; Spesies kerabat manggis; Sambung.
Citation