Pemisahan Gum Dari Minyak Jarak Dengan Membran Mikrofiltrasi

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
Abstract
Description
Pemisahan gum (degumming) merupakan salah satu tahap pemurnian minyak nabati yang menentukan mutu produk dan efisiensi proses lanjutan. Dalam penggunaan langsung sebagai bahan bakar, adanya gum dalam minyak dapat menyebabkan penyumbatan aliran minyak melalui saluran atau sumbu dalam kompor. Gum dalam minyak juga dapat mengganggu jalannya proses esterifikasi/transesterifikasi untuk produksi biodiesel. Aplikasi teknologi membran untuk memisahkan gum merupakan alternatif teknik pemisahan gum yang dianggap ramah lingkungan dan hemat energi. Untuk mendapatkan efisiensi pemisahan gum yang tinggi, diperlukan kajian kondisi operasi membran. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kondisi operasi membran (lama filtrasi dan lama backflush) pada fluks dan rejeksi gum (fosfolipid). Lama filtrasi dan lama backflush yang dikaji masing-masing terdiri atas tiga taraf (berturut-turut 2, 4 dan 6 menit, dan 2, 4 dan 6 detik). Membran yang digunakan berupa membran polipropilen dengan ukuran pori 0,01 µm yang dilengkapi dengan pompa diafragma dan dioperasikan pada tekanan 1 bar. Lama filtrasi dan lama backflush berpengaruh pada fluks dan pengurangan fospolipid. Kombinasi perlakuan lama filtrasi 4 menit dan lama backflush 2 detik memberikan pemisahan fosfolipid tertinggi (25,47%), sedangkan fluks tertinggi (8,42 l/m2) diperoleh dari kombinasi perlakuan lama filtrasi 2 menit dan lama backflush 6 detik. Filtrasi membran juga dapat memisahkan fosfolipid non-hydratable yang ditunjukkan dengan menurunnya kadar mineral (kalsium, magnesium dan besi) di dalam minyak jarak.Separation of Gum From Jatropha Oil by Using MicrofiltrasiDegumming is an oil-refining step determining 'product quality and further processing efficiency. In direct use of oil for stove fuel, the presence of gum can block the oil channel or wick. Gum can also lower the efficiency of esterification/transesterification process in biodiesel production. The use of membrane filtration is an environmentally friendly and low energy approach for separating gum. Study on membrane process condition is required to obtain high separation efficiency. This reseach was aimed at investigating the influence of membrane operation conditions (length of filtration and backflushing time) on the oil fluxes and rejections of gum (phospholipid). The experiment was conducted in factorial completely randomised design with two factors (length of filtration and backflushing time) and three levels (2, 4 and 6 minutes, and 2, 4 dan 6 seconds, respectively). A polypropylene membrane (average por; size of 0.01/m) equipped with diaphragm pump was operated at 1 bar for the whole experiments. Length of filtration and backflushing time influenced oil fluxes and rejection of phospholipids. Length of filtration time of 4 minutes and length of backflushing time of 2 seconds gave the highest phospholipid separation (25.47%). The highest flux (8.42 1/m2h) was observed at length of filtration time of 2 minutes and length of backflushing time of 6 seconds. Membrane filtration also separated non-hydratable phospholipids indicated by the decrease in mineral contents (calcium, magnesium, iron) in jatropha oils.
Keywords
gum; minyak jarak; membrane; fosfolipid; jatropha oil; phospholipids; degumming.
Citation