PENERAPAN METODE REGRESI LOGISTIK DALAM MENGANALISIS ADOPSI TEKNOLOGI PERTANIAN

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
Description
Regresi Logistik (Logit) merupakan suatu metode analisis statistika yang mendeskripsikan hubungan antara peubah respon (dependent variable) yang bersifat kualitatif memiliki dua kategori atau lebih dengan satu atau lebih peubah penjelas (independent variable) berskala kategori atau interval. Tulisan ini bertujuan mengelaborasi penerapan Model Regresi Logistik dalam menganalisis adopsi teknologi pertanian, kasus adopsi VUB padi. Sumber data memanfaatkan hasil survey kepada 155 orang petani responden di lahan rawa lebak di Kabupaten HSU Kalimantan Selatan, tahun 2009. Model dirancang dengan memasukkan unsur adopsi sebagai peubah respon, dihubungkan dengan 13 unsur peubah penjelas. Dari aplikasi model dengan metoda penduga maximum likelihood menggunakan Minitab Versi 16, diperoleh gambaran: (1) Penerapan Regresi Logistik dengan nilai duga maksimum likelihood menggunakan Minitab dapat direkomendasikan untuk menganalisis adopsi teknologi pertanian pada kasus adopsi teknologi VUB padi. Hal itu didukung fakta hasil analisis yang ditunjukkan oleh signifikansi model yang tinggi, hasil uji parsial yang efektif, penafsiran hasil melalui Odd ratio, dan tampilan ukuran asosiasi antara peubah respon dengan peubah penjelas menunjukkan hubungan yang kuat dan sekaligus menunjukkan semakin baiknya daya prediksi model sebagaimana ditunjukkan oleh besarnya nilai Concordant serta kecilnya nilai Discordant dan Ties; (2) Faktor kunci untuk mendapatkan hasil duga Regresi Logistik yang baik, adalah besaran jumlah responden yang representatif dengan keragaman relatif tinggi. Oleh karena itu validasi data menjadi faktor penentu dan krusial dilakukan sebelum analisis data.
Regresi Logistik (Logit) merupakan suatu metode analisis statistika yang mendeskripsikan hubungan antara peubah respon (dependent variable) yang bersifat kualitatif memiliki dua kategori atau lebih dengan satu atau lebih peubah penjelas (independent variable) berskala kategori atau interval. Tulisan ini bertujuan mengelaborasi penerapan Model Regresi Logistik dalam menganalisis adopsi teknologi pertanian, kasus adopsi VUB padi. Sumber data memanfaatkan hasil survey kepada 155 orang petani responden di lahan rawa lebak di Kabupaten HSU Kalimantan Selatan, tahun 2009. Model dirancang dengan memasukkan unsur adopsi sebagai peubah respon, dihubungkan dengan 13 unsur peubah penjelas. Dari aplikasi model dengan metoda penduga maximum likelihood menggunakan Minitab Versi 16, diperoleh gambaran: (1) Penerapan Regresi Logistik dengan nilai duga maksimum likelihood menggunakan Minitab dapat direkomendasikan untuk menganalisis adopsi teknologi pertanian pada kasus adopsi teknologi VUB padi. Hal itu didukung fakta hasil analisis yang ditunjukkan oleh signifikansi model yang tinggi, hasil uji parsial yang efektif, penafsiran hasil melalui Odd ratio, dan tampilan ukuran asosiasi antara peubah respon dengan peubah penjelas menunjukkan hubungan yang kuat dan sekaligus menunjukkan semakin baiknya daya prediksi model sebagaimana ditunjukkan oleh besarnya nilai Concordant serta kecilnya nilai Discordant dan Ties; (2) Faktor kunci untuk mendapatkan hasil duga Regresi Logistik yang baik, adalah besaran jumlah responden yang representatif dengan keragaman relatif tinggi. Oleh karena itu validasi data menjadi faktor penentu dan krusial dilakukan sebelum analisis data.
Keywords
Concordant, Discordant, Odds Ratio, Ties, Regresi Logistik,Wald, Logistik
Citation