Pengendalian Getah Kuning Pada Buah Manggis Dengan Irigasi Tetes dan Antitranspiran Chitosan

Abstract
Description
Manggis merupakan buah segar terbanyak yang diekspor Indonesia, namun hanya 12,79% dari total produksi buah manggis Indonesia yang layak ekspor karena kualitasnya rendah. Gangguan getah kuning merupakan penyebab utama rendahnya kualitas buah manggis. Penelitian bertujuan mengendalikan getah kuning pada buah manggis dengan irigasi tetes dan antitranspiran Chitosan. Penelitian dilakukan di kebun manggis petani di Desa Munduk Bestala, Kecamatan Seririt, Buleleng, pada musim panas (April–November 2011). Perlakuan yang dicoba terdiri atas dua faktor, disusun secara petak terpisah dengan rancangan acak kelompok dan sembilan ulangan. Faktor utama adalah perlakuan irigasi tetes terdiri atas dua taraf, yaitu dengan irigasi tetes (I) dan tanpa irigasi tetes/kontrol (I (A1), dan 0,30% (A2k), sedangkan subplot adalah konsentrasi antitranspiran Chitosan, terdiri atas tiga taraf yaitu 0% (A). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara irigasi tetes dan konsentrasi antitranspiran berpengaruh tidak nyata terhadap getah kuning pada buah manggis. Perlakuan irigasi tetes meningkatkan secara nyata persentase buah yang dagingnya tidak bergetah kuning. Buah yang dagingnya tidak bergetah kuning pada perlakuan irigasi tetes mencapai 83,70%, sedangkan pada kontrol hanya 36,30%. Demikian pula pemberian antitranspiran Chitosan menurunkan secara nyata buah yang dagingnya tidak bergetah kuning. Buah yang dagingnya tidak bergetah kuning pada antitranspiran Chitosan konsentrasi 0,15% dan 0,30% masing masing 60,00% dan 64,44%, sedangkan pada kontrol hanya 55,56%. Disamping itu, antitranspiran Chitosan tidak menurunkan proses fotosintesis yang tercermin dari tidak turunnya kandungan gula pereduksi, gula total, dan sukrosa daun. 
Keywords
Garcinia mangostana L.; Getah kuning; Fotosintesis; Antitranspiran; Irigasi tetes
Citation