Pembibitan Manggis Secara Cepat Melalui Teknik Penyungkupan Akar Ganda dan Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Telah dilakukan penelitian penyediaan bibit manggis secara cepat melalui manipulasi CO2, teknik akar ganda, dan penggunaan cendawan mikoriza arbuskula (CMA) di Rumah Kasa Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Solok mulai Januari sampai Desember 2003. Rancangan percobaan yang digunakan adalah petak-petak terpisah dengan 3 ulangan. Petak utama adalah manipulasi CO2 , yaitu penempatan semai manggis di dalam dan di luar sungkup plastik beralaskan jerami dalam rumah kasa. Subplot adalah sistem perakaran, yaitu semai manggis berakar tunggal dan semai manggis berakar ganda, sedangkan sub-subplotnya adalah mikoriza, yaitu semai manggis yang diberi dan tanpa CMA. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, bobot kering akar, dan bobot kering total tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan bibit manggis di dalam sungkup plastik beralaskan jerami dapat tumbuh lebih cepat daripada semai manggis di luar sungkup plastik. Sistem perakaran belum menunjukkan pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit manggis, walaupun bibit manggis berakar tunggal masih cenderung tumbuh lebih baik daripada bibit berakar ganda. Pemberiaan CMA belum menunjukkan pengaruh walaupun sudah memperlihatkan kecenderungan bahwa bibit manggis yang diinokulasi CMA memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan bibit manggis tanpa CMA.ABSTRACT. Jawal, M. Anwarudin Syah, T. Purnama, D. Fatria, and F. Usman. 2007. Acceleration of Mangosteen Seedling Growth through CO2 Manipulation, Double Root System, and Arbuscular Mychorriza Fungi (AMF) Application. The research was conducted in the Screenhouse of Indonesian Tropical Fruit Research Institute from January to December 2003 using a split-split plot design with 3 replications. The main plot was CO2 manipulation (mangosteen seedlings were placed in the screenhouse with: 1) plastic cover and rice stalk as a base, and 2) without plastic cover. The subplot was rooting system (mangosteen seedling with 1 rooting system and 2 rooting system), and sub-subplot was arbuscular mycorrhizae fungi (mangosteen seedling with and without AMF application). The parameters observed were plant height, leaf number, leaf area, stem diameter, dry weight of root, and dry weight of plant. The results of the experiment indicated that mangosteen seedling put in a plastic cover growth faster compared to uncovered seedling. The rooting system, 1 and 2 rooting system, did not show any significant different in stimulating mangosteen seedling growth, whereas application of AMF could stimulate mangosteen seedling growth.
Keywords
Garcinia mangostana; Semai; Pertumbuhan; Manaipulasi atmosfir; Sistem perakaran; Mikoriza.
Citation