Keragaman Genetik Rizobakteri Penghasil Asam Indol Asetat Berdasarkan 16S rRNA dan Amplified Ribosomal DNA Restriction Analysis

Abstract
Description
Asam indol asetat (AIA) dapat dihasilkan oleh bakteri rizosfer/rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman (PPT). Keragaman genetik isolat bakteri PPT indigenous Indonesia perlu diinvestigasi untuk mencari sumber potensial agen PPT dengan informasi kekerabatan intra dan interspesies yang jelas. Karena itu penelitian ini bertujuan mengetahui keragaman genetik rizobakteri penghasil AIA indigenous Indonesia dengan gen 16S rRNA, dilengkapi dengan ARDRA. Koleksi isolat bakteri BB Biogen diidentifikasi kandungan AIA-nya, morfologi secara makroskopis dan sekuensing pada sekuen 16S rRNA dan ARDRA. Total empat belas isolat rizobakteri memiliki kandungan AIA dalam kisaran 5,24-37,69 µg/ml dan tertinggi pada SM1. Karakteristik morfologi koloni rizobakteri mendukung variasi strain bakteri penghasil AIA. Delapan isolat terpilih diidentifikasi sebagai spesies Bacillus dengan homologi 96-99%. Lima isolat (SM1, JP4, KP3, MB2, dan CP3) diidentifikasikan sebagai B. subtilis, SC2 sebagai B. amyloliquefaciens, BL2 dekat dengan B. velezensis, dan JP3 memiliki homologi tinggi dengan Brevundimonas olei. Delapan isolat rizobakteri tersebut berkerabat dekat dengan strain bakteri referensi yang memiliki kesamaan spesies. Analisis ARDRA-RsaI menghasilkan lima filotipe dengan keunikan pola sidik jari. Isolat CP3, MB 2, dan KP 3 berada dalam satu filotipe. Kedekatan isolat dalam Bacillus sp. digambarkan oleh filotipe 5 (B. subtilis SM1 dan B. velezensis BL2) yang diduga jauh dari B. amyloliquefaciens SC2 (filotipe 4) dan JP 3 pada genus Brevundimonas (filotipe 3). Keragaman genetik isolat rizobakteri penghasil AIA terhitung rendah berdasarkan 16S-rRNA dan ARDRA-RsaI.
Keywords
AIA; ARDRA; rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman; 16S rDNA; keragaman genetik
Citation