Model Sistem Informasi Komunikasi Antarorganisasi pada Konsorsium Anggrek di Indonesia

Abstract
Description
EnglishConstraints of coordination process among stakeholders on organizational communication studies show inadequate external, interorganizational communication. Collective action of coordinated action among stakeholders will not be achieved if inter-organizational communication is ineffective. It shows importance of the research focusing on interorganizational communication applications to improve communication effectiveness among the stakeholders. Research on the application of inter-organizational communication theory is essential in order to improve communication effectiveness among orchid floriculture institutions. This study analyzed members of the consortium and messages on the orchid consortium mailing list. Objectives of the study were: (a) to analyze communication interaction process of the orchid consortium; (b) to analyze communication structure of the orchid consortium, and (c) to analyze the variables related with communication effectiveness in the orchid consortium. Results of this study showed that: (i) communication among group members focused on the task theme; (ii) information came from credible institutions, centrality indices were between 0.39 to 23.09%, density indices were 7.36 to 11.84%, and (iii) characteristics of connective and communal goods, alliance participants, social network process, and collective action are significantly correlated with alliance communication effectiveness.IndonesianPermasalahan tentang kendala yang menghambat proses koordinasi antarpemangku kepentingan pada beberapa penelitian komunikasi organisasi menggambarkan komunikasi eksternal dan antarorganisasi yang kurang memadai. Aksi kolektif dari tindakan terkoordinasi antarpemangku kepentingan tidak akan tercapai jika komunikasi antarorganisasi tersebut tidak efektif. Hal ini menunjukkan pentingnya penelitian komunikasi organisasi yang mengangkat tentang aplikasi teori khususnya komunikasi eksternal dan antarorganisasi yang dapat menghasilkan saran peningkatan efektivitas komunikasi. Penelitian aplikasi tentang kerja sama antarpemangku kepentingan dalam membangun florikultura anggrek penting untuk menghasilkan komunikasi yang berguna dalam meningkatkan efektivitas komunikasi antarorganisasi. Unit analisis penelitian ini adalah anggota konsorsium sebagai individu wakil dari para pemangku kepentingan dan pesan pada mailing list konsorsium anggrek. Tujuan penelitian ini adalah (a) menganalisis proses interaksi komunikasi konsorsium anggrek, (b) menganalisis struktur komunikasi konsorsium anggrek, dan (c) menganalisis variabel-variabel yang berhubungan dengan efektivitas komunikasi konsorsium anggrek. Hasil penelitian ini adalah (i) proses komunikasi sudah berorientasi kepada tema tugas, (ii) analisis terhadap jaringan komunikasi menunjukkan bahwa sumber informasi berasal dari institusi yang kredibel, indeks sentralitas antara yaitu 0,39-23,09%, indeks densitas sebesar 7,36-11,84%, dan (iii) terdapat hubungan nyata antara karakteristik barang konektif komunal, individu wakil aliansi, proses jaringan sosial dan aksi kolektif dengan efektivitas komunikasi pada konsorsium anggrek.
Keywords
media; komunikasi; karakteristik; jaringan sosial; anggrek; communication; media; characteristic; social network; orchid
Citation