Aktivitas Antijamur Minyak Atsiri terhadap Penyakit Antraknos Buah Pisang di Penyimpanan pada Kondisi Laboratorium

No Thumbnail Available
Date
2009-06-06
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Antraknos yang disebabkan oleh Colletotrichum sp. merupakan penyakit penting yang menyerangbuah pisang pada penyimpanan. Teknologi yang direkomendasikan untuk mengendalikan penyakit ini adalah denganpenerapan perlakuan panas dan penggunaan fungisida. Teknologi alternatif yang mempertimbangkan keamanankonsumen dan lingkungan sangat diperlukan untuk menggantikan penggunaan fungisida. Tujuan penelitian adalahmengevaluasi aktivitas antijamur beberapa minyak atsiri yang diekstrak dari daun kayu manis, sereh wangi, dankulit jeruk besar terhadap penyakit antraknos. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman BalaiPenelitian Tanaman Buah Tropika pada suhu ruang mulai dari bulan Januari sampai Mei 2007. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa minyak atsiri mampu menekan perkembangan miselium jamur Colletotrichum sp.. Minyakatsiri yang diekstrak dari daun kayu manis mempunyai nilai penghambatan tertinggi (65-72%) terhadap pertumbuhanmiselium Colletotrichum sp., diikuti oleh nilai penghambatan minyak atsiri sereh wangi (62-64%), dan kulit jerukbesar (14-19%). Hasil ini menunjukkan bahwa minyak atsiri mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkansebagai teknologi alternatif yang mempertimbangkan keamanan konsumen dan lingkunganABSTRACT. Istianto, M. and Eliza. 2009. Antifungal Activity of Essential Oils Against Anthracnose Disease onBanana Fruit During Storage at Laboratory Conditions. Anthracnose, caused by Colletotrichum sp., is importantdisease attacking banana fruit during storage. The technologies recommended to control anthracnose were fungicideand heat treatment application. Alternative technologies that considered safe to consumer and environment areneeded to replace the use of fungicides. The aim of this experiment was to evaluate antifungal activity of essentialoils extracted from Cinnamomum burmanni, Cymbopogon nardus, and Citrus grandis against anthracnose disease.The experiment was conducted in the Plant Protection Laboratory of Indonesian Tropical Fruit Research Institute atroom temperature from January to May 2007. The results showed that essential oils was able to suppress the growthof Colletotrichum sp’s mycelial. Essential oil extracted from C. burmanni had highest inhibition value (65-72%) tothe mycelial growth of Colletotrichum sp., followed by C. nardus (62-64%), and C. grandis (14-19%). This resultsindicated that essential oils had good potential to be developed as alternative technology to control anthracnose diseaseconsidering the consumer and environment safety.
Keywords
Citation