PERSPEKTIF PERTANIAN LAHAN RAWA Mendukung Kedaulatan Pangan

Abstract
Lahan rawa dapat menjadi pemasok pangan yang besar apabila dikembangkan secara optimal. Dari segi luas, lahan rawa tersedia cukup mencapai 33,43 juta hektar, diantaranya 10-14 juta hektar sesuai untuk pertanian. Lahan rawa sejak awal dikembangkan berbagai pihak untuk sawah, tegalan, dan kebun. Dari lahan rawa telah dihasilkan berbagai bahan pangan, hortikultura, perkebunan hingga perikanan dan peternakan. Dari luasan 3,8 juta hektar lahan rawa yang dibuka sejak tahun 1969, sebagian besar hanya ditanami sekali setahun (IP 100). Padahal, apabila 1,15 juta hektar ditingkatkan menjadi IP 200, maka dapat diperoleh tambahan produksi sekitar 3,48 juta ton gabah kering giling (GKG)per tahun. Kuncikeberhasilan pertanian di lahan rawa adalah penerapan kebijakan yang sistematis, terpadu, dan terarah. Kinerja yang sinergi dan harmonis dari semua pihak dengan tugas pokok masing-masing lembaga dan instansi baik pemerintah maupun swasta dapat menjadikan lahan rawa lebih maju dan modern. Harmonisasi dan sinergisasi kebijakan, hal yang sangat sering dikemukakan, tetapi sulit menjadi kenyataan karena banyak pihak masih mempunyai penyakit "egosektoral".
Description
Keywords
PERSPEKTIF PERTANIAN LAHAN RAWA Mendukung Kedaulatan Pangan
Citation
Collections