PRODUKSI BENIH KACANG PANJANG (Vigna unguiculata ssp.sesquipedalis) VARIETAS KP-1 DI DATARAN RENDAH SUBANG

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Produksi benih bertujuan untuk menghasilkan benih bermutu sebanyakbanyaknya.Kegiatan ini bertujuan untuk memproduksi benih kacang panjang varietas KP-1 di dataran rendah Subang. Benih bermutu adalah benih yang varietasnya sudah terdaftar untuk peredaran dan diperbanyak melalui sistem sertifikasi benih, mempunyai mutu genetik, mutu fisiologis, mutu fisik serta status kesehatan yang sesuai dengan standar mutu atau persyaratan teknis minimal. Benih kacang panjang diperbanyak secara generatif berupa biji. Kacang panjang varietas KP-1 merupakan tanaman yang cocok dibudidayakan pada ketinggian di bawah 500 meter dari permukaan laut. Produksi benih kacang panjang varietas KP-1 di lakukan di KP. Wera Subang pada ketinggian 100 m dpl dengan luas lahan 1800 m2. Pengawasan dan sertifikasi produksi benih dilakukan oleh BPSBTPH Jawa Barat. Melalui kegiatan ini diperoleh benih kacang panjang varietas KP-1 sebanyak 117,5 kg dengan kelas benih dasar yang berasal dari 2 kg benih yang digunakan sebagai benih sumber sehingga nisbah perbanyakan produksi benih kacang panjang ini adalah 1:59. Hasil pengujian mutu fisik benih menunjukkan dari 5 (lima) lot benih yang diperoleh memiliki kemurnian benih 99,9 %, daya berkecambah 89-95 %, dan kadar air benih 8,4 – 8,9 %.
Description
Sayuran merupakan komoditas penting yang dibudidayakan oleh petani di berbagai daerah di Indonesia. Komoditas sayuran merupakan cash crop yang dapat secara nyata mendatangkan keuntungan bagi petani di Indonesia. Sayuran utama yang dibudidayakan oleh petani di Indonesia adalah bawang merah, cabai, kacang panjang, kentang, kubis, mentimun dan tomat (Anwar, A., dkk, 2005). Produksi kacang panjang di Indonesia tahun 2012 mencapai 455.562 ton (Direktorat Jenderal Hortikultura, 2014). Kacang panjang merupakan tanaman yang dapat ditanam di berbagai kondisi iklim, tapi sangat sensitif terhadap suhu dingin. Tanaman ini dapat mentolerir panas, curah hujan yang rendah dan tanah gersang, tetapi polong menjadi pendek dan berserat dengan kelembaban tanah yang rendah. Kacang panjang dapat tumbuh pada suhu tinggi, kondisi di mana kacang-kacangan lainnya tidak dapat diproduksi (Lawrence and Moore). Untuk produksi benih, waktu harus disesuaikan untuk menghindari curah hujan yang berlebihan selama pematangan polong (Rashid and Singh, 2000).
Keywords
produksi benih, kacang panjang, dataran rendah
Citation