PENINGKATAN PENGETAHUAN PESERTA PELATIHAN KATAM MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN PRAKTEK DI PROVINSI LAMPUNG

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan penyuluh peserta Pelatihan Katam menggunakan metode ceramah dan praktek di Provinsi Lampung. Penyuluh sampel adalah peserta Pelatihan Katam menggunakan metode ceramah dan praktek di Provinsi Lampung sebanyak 90 orang berasal dari tiga kabupaten, Kabupaten Tanggamus, Pesisir Barat dan Lampung Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi kuesioner yang sudah disiapkan berkaitan dengan materi pelatihan yaitu teknologi kalender tanam terpadu sebelum dan sesudah pelatihan dilakukan. Analisis data menggunakan analisis statistik sosial Paired Sample T Test. Hasil uji statistik pada tingkat signifikansi 5% rata-rata pengetahuan penyuluh peserta Pelatihan Katam menggunakan metode ceramah dan praktek sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan adalah berbeda secara nyata. Korelasi pengetahuan penyuluh peserta Pelatihan Katam menggunakan metode ceramah dan praktek sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan masih sebesar 0,259. Metode penyuluhan ceramah dan praktek sesuai untuk meningkatkan pengetahuan penyuluh yang memiliki kategori pengetahuan sedang ke tinggi.
Description
Perubahan iklim global akan berpengaruh terhadap tiga unsur iklim dan komponen alam yang sangat erat kaitannya dengan pertanian, yaitu: (1) naiknya suhu udara yang juga berdampak terhadap unsur iklim lain, terutama kelembaban dan dinamika atmosfer, (2) berubahnya pola curah hujan, (3) makin meningkatnya intensitas kejadian iklim ekstrim (anomali iklim) seperti El-Nino dan La-Nina, dan (4) naiknya permukaan air laut akibat pencairan gunung es di kutub utara (Direktorat Pengelolaan Air, 2009). Selain itu menurut Hadi dan Sri (2011), Perubahan iklim global berdampak negatif terhadap siklus hidrologi dalam bentuk perubahan pola dan intensitas curah hujan, kenaikan permukaan air laut, peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam yang dapat menyebabkan kebanjiran dan kekeringan. Pada sektor pertanian, perubahan iklim global berdampak buruk terhadap keberlanjutan pembangunan pertanian, hal ini dikarenakan iklim merupakan unsur utama dalam sistem metabolisme dan fisiologi tanaman (Las, 2007). Menurut Haryono dan Las (2011), peningkatan variabilitas dan terjadinya perubahan iklim merupakan salah satu tantangan utama secara biofisik dalam upaya peningkatan produksi dan pencapaian swasembada pangan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan teknologi yang dapat dimanfaatkan dengan terjadinya perubahan iklim ini, salah satunya adalah pemanfaatan sistem informasi kalender tanam atau biasa disebut katam.
Keywords
Peningkatan pengetahuan, katam, metode ceramah dan praktek
Citation