PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN DI LAHAN RAWA PASANG SURUT MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Pertanian ramah lingkungan merupakan system pertanian yang mengelola seluruh sumberdaya pertanian dan input usahatani secara bijak, berbasis inovasi teknologi untuk mencapai peningkatan produktivitas berkelanjutan dan secara ekonomi menguntungkan serta diterima secara sosial budaya dan berisiko rendah atau tidak merusak/mengurangi fungsi lingkungan. Lahan rawa pasang surut adalah salah satu lahan sub optimal yang mempunyai potensi dan peran strategis dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan. Peranan yang penting dan strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan sekaligus pengembangan wilayah masih perlu ditingkatkan dengan penerapan teknologi pengelolaan yang tersedia dengan tetap memperhatikan kondisi agroekosistem lahan rawa yang bersifat labil atau rapuh. Penataan lahan, pengelolaan air, pemupukan dan ameliorant, pemilihan varietas, pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan), managemen budidaya serta kelembagaan yang sesuai, inovatif, terpadu, berwawasan agribisnis dan berkelanjutan dengan konsep ecofarming estate system.
Description
Kebutuhan akan pangan terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, sedangkan produktivitas lahan pertanian pada tanah-tanah yang relatif subur telah mengalami pelandaian dan bahkan mulai menurun akibat sangat intensifnya penggunaan lahan dan pemberian pupuk anorganik yang tidak terkendali, sehingga keadaan hara dalam tanah dan pencemaran lingkungan sudah mulai terjadi di beberapa daerah sentra produksi pertanian (Mulyani et al., 2011). Selain itu, degradasi lahan akibat salah kelola, penciutan lahan pertanian akibat konversi lahan ke non-pertanian, keterbatasan lahan untuk ektensifikasi pertanian, tingginya kebutuhan input produksi terutama pada lahan-lahan sub-optimal menambah panjangnya permasalahan yang harus ditanggulangi dan berdampak terhadap penurunan produktivitas pertanian (Suyamto dan Zulkifli, 2010; Mulyani dan Hidayat, 2010). Lahan-lahan yang masih tersisa untuk pengembangan pertanian adalah lahan-lahan sub-optimal yang memerlukan input tinggi dengan asesibilitas rendah, termasuk didalamnya adalah lahan kering masam, lahan kering iklim kering, lahan rawa gambut, lahan rawa pasang surut, dan lahan terdegradasi (Masganti, 2013; Sawiyo et al., 2000).
Keywords
Ramah lingkungan, lahan rawa pasang surut, ketahanan pangan
Citation