KEMISKINAN PEDESAAN : METODOLOGI PENELITIAN

Loading...
Thumbnail Image
Date
1996
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Walaupun Indonesia telah berhasil meningkatkan taraf hidup rakyatnya, namun untuk menurunkan jumlah penduduk miskin masih perlu terus diupayakan, Menurut Bank Dunia (1990) selama periode tahun tujuhpuluhan sampai delapanpuluhan Indonesia telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 60% menjadi 20%. Ini berarti bahwa dengan jumlah penduduk sebesar 179,3 juta jiwa (Sensus Penduduk 1990), pada saat ini masih terdapat sekitar 35,8 juta penduduk yang tergolong miskin. Persoalan ini dapat menghambat proses pembangunan selanjutnya. Selain itu juga akan menurunkan produktifitas dan kualitas sumberdaya manusia. Di Indonesia persoalan kemiskinan muncul hampir di seluruh pelosok tanah air, termasuk di lahan pasang surut Kalimantan Selatan. Hasil kajian yang dilakukan oleh Kantor Statistik (BPS) bekerja sarna BAPPEDA Propinsi Kalimantan Selatan menunjukkan bahwa pada lahan ini diperkirakan masih terdapat 29,36% penduduk yang hidup di bawah garis kerniskinan. Oleh karena itu upaya peningkatan pendapatan penduduk yang difokuskan pada mereka yang tergolong penduduk rniskin akan memberikan dampak yang besar bagi kemajuan pembangunan. Hal ini dikarenakan secara makro kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat meningkat, keterbelakangan berkurang dan pembagian pendapatan semakin merata. Dalam konteks memperkokoh landasan pembangunan, keberhasilan ini akan meningkatkan mobilitas sosial dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Description
Keywords
KEMISKINAN PEDESAAN : METODOLOGI PENELITIAN
Citation
Collections