Evaluasi Penerapan Sistem Pengelolaan Tanaman Jagung secara Terpadu pada Lahan Sawah Tadah Hujan

Abstract
Description
Evaluasi penerapan sistem pengelolaan tanaman jagung secara terpadu pada lahan sawah tadah hujan dilaksanakan di Desa Mandalle, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Penanaman pertama pada tahun 2005 seluas 3 ha, bertambah masing-masing menjadi 10 ha,15 ha, dan 20 ha pada tahun 2006, 2007 dan 2008. Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) pada 25 orang petani yang terlibat dalam penelitian PTT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan petani setelah menerapkan teknologi produksi jagung melalui sistem pengelolaan tanaman jagung secara terpadu (PTT Jagung) pada lahan sawah tadah hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan PTT jagung pada lahan sawah tadah hujan, petani dapat meningkatkan penerimaan usahataninya sebesar 213%. Komponen teknologi PTT yang secara nyata teradopsi adalah varietas, penyiapan lahan (TOT + herbisida), pembuatan drainase, pengairan, penyiangan (herbisida) dan alat pemipil jagung. Teknologi jarak tanam (75 cm x 40 cm, dua biji/lubang atau 75 cm x 20 cm, satu biji/lubang tidak teradopsi. Sistem kelembagaan sosial-ekonomi jagung telah terbentuk seperti sistem sewa lahan, kelompok tani jagung, sistem sewa alat pemipil dan pemasaran jagung.
Keywords
Citation