Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi Benih Durian (Durio zibethinus)

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-11-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BPTP Jawa Barat
Abstract
Description
Durian merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang beriklim tropika basah, khususnya di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Di Indonesia pusat keragaman genetik terutama berada di Kalimantan (27 species) dan Sumatera (11 species) varietas yang dibudidayakan umumnya berasal dari species Durio zibethinus, misalnya Matahari, Sunan, Sitokong, Sukun, Petruk, Hepe, Otong dan Kani. Durian adalah salah satu jenis buah yang mempunyai nilai ekonomi dan peluang pasar yang tinggi untuk dikembangkan. Dalam upaya pengembangan usaha agribisnis durian dukungan ketersediaan benih bermutu dari varietas unggul sangat menentukan keberhasilannya. Kenyataan di lapangan menunjukan bahwa ketersediaan benih bermutu masih menjadi kendala, sehingga masih banyak petani menggunakan benih asalan. Daerah pengembangan dan penyebarannya hampir keseluruh pelosok Indonesia, Sentra produksinya terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dll. Benih bermutu diperoleh melalui perbanyakan vegetatif yang berasal dari pohon induk yang sudah dilepas / di daftar oleh Menteri Pertanian. Produksi benih dalam jumlah besar, dapat dilakukan secara bertingkat melalui Blok Fondasi (BF), Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT) dan Blok Perbanyakan Benih (BPB). Agar mutu benih terjamin, dalam proses produksinya harus mendapat pengawasan dari petugas Institusi Pengawasan dan Sertifi kasi Benih setempat yang ditandai dengan pemasangan label. Perbanyakan benih durian dilakukan secara vegetatif (okulasi, dan sambung pucuk).
Keywords
Citation