Penekanan Hayati Penyakit Layu Fusarium pada Subang Gladiol

No Thumbnail Available
Date
2009-06-06
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan agensia hayati terbaik dalam menekan intensitasserangan Fusarium oxysporum f.sp. gladioli in planta melalui perlakuan subang gladiol. Penelitian dilakukan diRumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dari bulan Agustus 2005 sampaiJanuari 2006. Antibiotika 2,4-diasetilfloroglusinol (Phl), Bacillus subtilis, serta Trichoderma harzianum isolat jahe danginseng digunakan dalam penelitian ini, dengan kontrol fungisida benomil dan air hangat. Percobaan menggunakanrancangan acak kelompok dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antagonis yangpaling baik dalam menekan penyakit layu Fusarium in planta adalah T. harzianum isolat jahe dengan masa inkubasi,intensitas penyakit, dan jumlah populasi, masing-masing sebesar 64,13 HSI, 15,55%, dan 20 upk/g tanah atauberpotensi menurunkan intensitas penyakit 83,34%. Selain itu, T. harzianum isolat jahe paling baik memengaruhitinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah subang dan akar, bobot basah batang dan daun, bobot kering batang dandaun, masing-masing 111,950 cm, 6,625 helai, 31,963 g, 39,338g, dan 6,075g. Panjang tangkai bunga dan jumlahfloret per tangkai bunga paling baik ditunjukkan oleh perlakuan antibiotika Phl, yaitu masing-masing 83,33 cm dan6,13 floret per tangkai bunga.ABSTRACT. Wardhana, D.W., L. Soesanto, and D.S. Utami. 2009. Biological Suppression of Fusarial Wilt onGladiolus Corms. The research was aimed to find out the best biological agent in suppressing Fusarium oxysporum f.sp.gladioli in planta on gladiolus corms. This research was carried out at the Screenhouse of Agricultural Faculty, JenderalSoedirman University, Purwokerto from August 2005 up to January 2006. Antibiotic of 2,4-diacetylphloroglucinol(Phl), Bacillus subtilis, Trichoderma harzianum isolated from ginger and ginseng were used with benomyl and warmwater as control. Randomized block design was used with 8 treatments and 4 replications. Results of the researchshowed that the best antagonist in suppressing the disease was T. harzianum ginger isolate with incubation period,disease intensity, and number of late population of 64.13 days after inoculation, 15.55%, and 20 cfu/g soil, respectively,or potentially decrease the disease up to 83.34%. The ginger isolate was the best isolate to improve crop height, leafnumber, corm and root fresh weight, leaves and stalk fresh weight, and leaves and stalk dry weight of 111.950 cm,6.625 sheet, 31.963 g, 39.338 g, and 6.075 g, respectively. The best flower stalk length (83.33 cm) and floret numberper stalk (6.13) were obtained from the use of antibiotic Phl treatment.
Keywords
Citation