Rancangan kelembagaan penunjang model usahatani integrasi tanaman sorgum dan ternak sapi di lahan suboptimal

Loading...
Thumbnail Image
Date
2014-11-15
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BPTP Jawa Barat
Abstract
Elemen kelembagaan, dalam proses produksi pertanian sering berada dalam posisi marginal. Sejauh ini upaya peningkatan produksi pertanian senantiasa dikaitkan dengan penerapan dan jenis teknologi, padahal peran lembaga dan kelembagaan pertanian dalam proses penyebaran dan adopsi inovasi teknologi pertanian serta pemasran hasil masih sangat kuat. Dengan demikian penelitian kelembagaan dan perannya dalam proses pengembangan model usahatani integrasi tanaman sorgum dan ternak sapi di lahan sub optimal menjadi penting. Penelitian bertujuan menginventarisasi dan mengidentiļ¬ kasi lembaga pertanian eksisting di sekitar lokasi pengkajian dan lingkungan sekitarnya sekaligus merancang alternatif lembaga dan kelembagaan pertanian yang dapat menunjang pengembangan model usahatani integrasi tanaman sorgum dan ternak sapi. Penelitian menggunakan metode survei dan Focus Group Discussion (FGD) dengan pakar kelembagaan. Data yang dikumpulkan merupakan informasi kuantitatif dan kualitatif yang bersumber pada kelembagaan, kelembagaan organisasi dan kelembagaan individu tokoh kunci. Pengumpulan data menggunakan External Factor Checklist untuk mengetahui keragaman variabel lingkungan, ketersediaan teknologi, tekanan eksternal, dan sumberdaya eksternal kelembagaan pertanian eksisting. Data dan informasi yang diperoleh kemudian dianalisis deskriptif, dijabarkan, dan diinterpretasikan menurut alur logika pendekatan sistem. Titik tolak analisis adalah dinamika kelembagaan usaha tani dalam tiap segmen kegiatan dalam siklus produksi tahunan dan dalam setiap subsistem dari model usahatani integrasi tanaman sorgum dan ternak sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) kelembagaan eksisting yang dapat menunjang pengembangan model usahatani integrasi tanaman sorgum dan ternak sapi di ahan suboptimal. Berdasarkan 4 (empat) kelembagaan eksisting, ditambah kelembagaan pemasaran, kemudian dirancang sebagai sub model kelembagaan usahatani integrasi tanaman sorgum dan ternak sapi di lahan suboptimal. Kelembagaan tersebut merupakan sebuah kelembagaan agribisnis, yang terdiri atas: kelembagaan usahatani/usaha ternak, kelembagaan penyediaan sarana produksi, kelembagan pengolahan hasil dan limbah, dan kelembagaan pemasaran hasil.
Description
Keywords
Kelembagan, Model usahatani integrasi, Sorgum, Sapi, Sub optimal
Citation