PROSPEKTIF PENGEMBANGAN ELEKTRIFIKASI BERBASIS BIOMASSA BAMBU DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Loading...
Thumbnail Image
Date
2016-05-31
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Dari keseluruhan rumah tangga yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai baru sekitar 23,4% yang mampu dialiri listrik hingga saat ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan PLN untuk menyediakan pembangkit listrik dan sulitnya pendistribusian listrik di daerah ini. Hingga tahun 2013 daya terpasang listrik yang dimiliki oleh PLN hanya sebesar 6.662 KW dengan daya mampu yang tersedia untuk rumah tangga hanya sebesar 4.505 KW, sementara kebutuhan sebesar 18.233 KW. Penyediaan listrik oleh PLN dengan mengandalkan tenaga diesel akan sulit ditingkatkan karena akan berbiaya mahal, untuk itu diperlukan alternatif sumber energi listrik yang tersedia secara lokal. Hingga tahun 2035 proyeksi total kebutuhan elektrifikasi di daerah ini diperkirakan akan mencapai 52.218,8 KW. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh PLN saat ini, maka pada tahun 2035 daerah ini akan kekurangan daya elektrifikasi sebesar 47.714,2 KW. Guna pemenuhan kebutuhan elektrifikasi ini, pembangkit listrik berbasis biomassa bambu adalah salah satu yang potensial untuk dikembangkan. Guna memenuhi elektrifikasi pada tahun 2035 tersebut dibutuhkan lebih kurang 23.857,1 ha tanaman bambu. Hal ini sangat mungkin untuk dilakukan mengingat potensi lahan yang sesuai untuk pengembangan tanaman bambu di daerah ini lebih kurang 410.013,40 ha.
Description
Keywords
Energi, Biomassa, Bambu
Citation