Diversifikasi Horizontal Kelapa-Kakao-Kambing Sebagai Usahatani Ramah Lingkungan

Loading...
Thumbnail Image
Date
2016-05-31
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Tanaman kelapa merupakan komoditas ekspor yang potensial untuk dikembangkan. Seluruh bagian tanaman kelapa memiliki manfaat, sehingga dikenal sebagai pohon kehidupan. Jarak tanam kelapa yang efektif hanya menggunakan 20% lahan, sedangkan 80% merupakan lahan tidur. Tingginya tingkat lahan tidur pada areal pertanaman kelapa sangat berpotensi untuk pengembangan sistem diversifikasi horizontal dalam upaya menciptakan usahatani ramah lingkungan. Program diversifikasi horizontal kelapa bertujuan untuk meningkatkan daya hasil dalam suatu luasan lahan, pada waktu tertentu dan berkelanjutan. Ditinjau dari aspek morfologi, diversifikasi horizontal kelapa dapat dilakukan dengan hampir semua jenis tanaman lain dan ternak. Jarak dan sistem tanam 6 x 16 m adalah jarak paling efektif dan fleksibilitas dalam memilih jenis komoditas yang sesuai iklim dan permintaan pasar. Kakao merupakan komoditas perkebunan yang banyak dipilih petani untuk dikembangkan sebagai tanaman sela pada pertanaman kelapa. Sebagai tanaman sela, kakao mulai produksi pada umur 30-36 bulan setelah tanam. Hasil lain yang dapat dimanfaatkan adalah limbah yang dihasilkan oleh tanaman kelapa dan kakao sebagai pakan ternak dan pupuk kompos. Dengan demikian, pola diversifikasi horizontal kelapa-kakao-kambing dapat menunjang kebutuhan ekonomi petani masa kini dan masa yang akan datang serta ramah lingkungan.
Description
Keywords
Polikultur, Integrasi, Perkebunan
Citation