KONSERVASI BURUNG BELIBIS DI LAHAN RAWA
Loading...
Date
2014-04
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Iarrd Press
Abstract
Kebutuhan daging selama ini masih dipasok oleh ternak ruminansia,
unggas dan aneka ternak. Dalam rangka mengimbangi laju permintaan
tersebut, selain meningkatkan produktivitas ternak yang sudah ada, perlu
dilakukan terobosan pencarian atau eksplorasi satwa harapan yang mempunyai
potensi sebagai alternatif penghasil daging. Selain untuk menambah ragam
jenis satwa yang dapat menghasilkan dan memenuhi kebutuhan protein
hewani, perlu dilakukan kemungkinan pembudidayaan jenis-jenis satwa
tertentu, sehingga populasinya tidak punah. Pemanfaatan jenis-jenis satwa
liar yang dianggap langka saat ini melalui usaha peternakan dapat dibenarkan
dengan berpedoman kepada prinsip-prinsip pelestarian. Satwa yang telah
banyak dilakukan pemburuan dan penangkapan secara terus menerus untuk
dimanfaatkan dagingnya sebagai sumber pangan, khususnya di Kalimantan
Selatan adalah burung bel ibis. Burung bel ibis (Dendrocygna javanica)
atau Lesser Wishtling Duck merupakan salah satu satwa bangsa itik liar dari
famili Anatidae yang hidup di perairan tawar dan semak-semak pohon, serta
mempunyai potensi baik sebagai penghasil daging. Jumlah burung bel ibis
yang ditangkap dan dimanfaatkan untuk dikonsumsi dagingnya pada tahun
2004 berkisar antara 120.000-165.000 ekor, dan dari jumlah tersebut sekitar
95% atau 114.000-156.000 ekor dipasarkan di Banjarmasin, Kalimantan
Selatan. Dalam waktu yang lama populasi burung bel ibis di alam akan
mengalami penurunan bahkan punah, sehingga kebutuhan konsumen akan
belibis ini semakin berkurang. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah
eksplorasi potensi dan karakterisasi burung bel ibis untuk mengetahui sifatsifat
dari aspek biologi (perilaku, morfologi, pakan dan sumbernya, cara
bertelur, habitat serta kebiasaan bersosialisasi), bahkan aspek predasi yang
dapat mengancam kehidupannya. Eksistensi dan potensi burung belibis
ini belum ban yak terungkap, walaupun sebagian besar masyarakat telah mengenalnya sebagai itik liar. Satwa liar mempunyai peranan penting bagi
kehidupan manusia, baik ditinjau dari segi ekonomi, penelitian, pendidikan
dan kebudayaan, maupun kepentingan rekreasi dan pariwisata dan berpeluang
untuk dibudidayakan atau ditangkarkan secara berkelanjutan
Description
Keywords
KONSERVASI BURUNG BELIBIS DI LAHAN RAWA