BAHAN TUMBUHAN SEBAGAI AGENSIA PENGENDALI HAMA TANAMAN RAMAH LINGKUNGAN
Loading...
Date
2007-08
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Pada akhir-akhir ini sering terjadi ledakan hama yang menyerang pertanaman
petani, yang salah satunya akibat pengguaan bahan kimia beracun yang kurang bijaksana
dan terus-menerus dalam mengendalikan harna. Adapun dampak negatif dari bahan kimia
beracun (pestisida/insektisida) tersebut adalah terjadinya pencemaran lingkungan,
terbunuhnya musuh alami dan jasad bukan sasaran serta keracunan bagi konsumen dan
hewan peliharaan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dicari alternatif pengendalian hama
yang ramah lingkungan yaitu penggunaan bahar. tumbuhan sebagai agensia pengendali
hama yang ramah lingkungan. Dari beberapa hasil penelitian diketahui bahwa kedelai
varietas Deing dan tanaman jagung berturut-turut iebih disukai oleh Etiella zinckenella dan
Heliothis armigera untuk hingga dan bertelur yang merupakan inang dari hama-hama
tersebut. Purun tikus (Eleocharis dulcis) sangat disukai oleh penggerek batang padi putih
untuk meletakkan teluryang dibanding tanaman padi itu sendiri dan ekstrak dari E.dulcis
tersebut berpotensi sebagai bahan attraktan bagi penggerek batang padi putih. Tanaman
kapayang (Pangium edule), rumput minjangan (Chromolaena odorata), lukut (Patycerium
bifurcatum) dan galam (Malaleuca leucandra) berpotensi sebagai insektisida nabati dalam
mengendalikan penggerek batang padi, ulat daun, ulat grayak dan ulat buah serta wereng
coklat. Tanaman Melaleuca bracteaca bekerja sebagai sex pheromone untuk
mengendalikan lalat buah. Tanaman gadung (Dioscorea compos ita) digunakan sebagai
umpan dalam mengendalikan hama tikus dan tanaman tuba (Derris eliptica) sangat beracun
terhadap keong mas, namun sebaiknya tidak dilakukan pad a sawah sistem nina padi karena
sangat membahayakan pada ikan
Description
Keywords
BAHAN TUMBUHAN SEBAGAI AGENSIA PENGENDALI HAMA TANAMAN RAMAH LINGKUNGAN