KONSEP USAHATANI KOOPERATIF (KOOPERATIVE FARMING)
Loading...
Date
2013
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Description
Lahan pasang surut yang memiliki potensi besar sebagai pengganti
lahan pertanian yang hilang di Jawa, pengembangannya mengalami
hambatan baik teknis maupun sosial ekonomi. Gangguan hama penyakit,
terutama tikus, dan degradasi lahan yang semakin meluas, merupakan
tantangan teknis, sedangkan kekurangan modal dan tenaga merupakan
hambatan ekonomi utama. Selain itu, rendahnya minat anak petani untuk
menggantikan orang tuanya dalam mengelola usahatani, dalam jengka
menengah (10-15 tahun kedepan) akan menjadi masalah serius yang
menyebabkan lahan tidak termanfaatkan dengan optimal.
Untuk mengatasi hal tersebut Balittra melakukan rekayasa
kelembagaan yang disebut Usahatani Kooperatif, sebagai lembaga tingkat
petani yang menghimpun usahatani dalam satu kesatuan aksi, mulai dari
perencanaan, penyediaan sarana dan pemeliharaan prasarana produksi,
aplikasi teknologi sampai pemasaran hasil. Konsep usahatani kooperatif
berbeda dengan Corporate Farming. Hambatan-hambatan psikologis
mengenai status pemilikan lahan dan penguasaan hasil diperbaiki dalam
usahatani kooperatif. Konsep ini bukan harga mati dalam arti penyesuaian
sesuai dengan kondisi sosial ekonomi dan adat setempat masih
memungkinkan untukdilakukan.
Demikian, semoga bermanfaat bagi pengembangan pertanian di
lahan pasang surut.
Keywords
konsep usaha tani kooperatf