Produktivitas Induk Babi yang Diberi Pakan Tambahan Tepung Feses Sapi dan Probiotik

Abstract
Description
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui produktivitas induk babi yang diberi pakan tambahan tepung feses sapi dan probiotik. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Ternak Paras Paros, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Sebanyak 24 ekor induk babi Landrace dalam kondisi bunting 70 hari dibagi kedalam empat kelompok perlakuan, dengan masing-masing perlakuan berjumlah enam ekor. Keempat perlakuan tersebut adalah induk babi diberi pakan sesuai dengan cara petani (B1), induk babi diberi tambahan probiotik Bio-B 2 cc/l air minum (B2), induk babi diberi pakan tambahan berupa tepung feses sapi 25% dari total ransum (B3) dan induk babi diberi pakan sama dengan perlakuan B3 + probiotik Bio-B 2 cc/l air minum (B4). Parameter yang diamati adalah (1) Lama kebuntingan; (2) Litter size, (3) Angka kematian anak; (4) Bobot lahir; dan (5) Bobot sapih. Hasil penelitian ini mendapatkan data rata-rata lama kebuntingan 111-114 hari, litter size 11-11,8 ekor dan angka kematian 1,8-2 ekor. Induk babi perlakuan B4 memiliki bobot lahir dan bobot sapih anak paling tinggi yakni masing-masing 1,9 dan 9,85 kg/ekor nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan B1. Perlakuan B2 hanya berpengaruh nyata pada bobot lahir, sedangkan perlakuan B3 tidak berbeda nyata dibandingkan perlakuan B1. Dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung feses sapi sebanyak 25% dari ransum dengan penambahan probiotik mampu meningkatkan produktivitas induk babi.
Keywords
Induk Babi; Feses Sapi; Probiotik
Citation