Pengaruh Penambahan Bentonit pada Proses Pelleting Limbah Penetasan terhadap Kandungan Nutrisi Produk Pelet Pasca-Penyimpanan

Abstract
Description
Limbah penetasan potensial digunakan sebagai pakan alternatif karena memiliki kandungan nutrisi tinggi. Namun, limbah penetasan memiliki karakteristik mudah rusak, oleh karena itu sulit untuk disimpan. Penambahan bentonit sebagai absorben dalam proses pelleting limbah penetasan diharapkan dapat mengatasi kendala tersebut. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2×3 dengan 3 ulangan pada setiap kombinasi. Perlakuan yang diterapkan adalah penambahan bentonit (0 dan 3%) dan lama penyimpanan (4, 8 dan 12 minggu). Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi (P>0,05) antara penambahan bentonit dan lama penyimpanan. Sebagian, untuk parameter yang diamati, level bentonit tidak memiliki pengaruh nyata (P>0,05) tetapi faktor lama penyimpanan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua parameter. Rata-rata hasil yang diperoleh pada tiap parameter masih dalam kisaran normal. Kualitas kimiawi pelet menurun selama penyimpanan, sehingga nilai yang diperoleh masing-masing parameter yang diukur berbeda. Dapat disimpulkan bahwa penambahan bentonit tidak efektif mempertahankan mutu pelet dan lama penyimpanan pelet limbah penetasan tidak boleh lebih dari empat minggu.
Keywords
Limbah Penetasan; Bentonit; Analisis Proksimat; Kalsium; Fosfor
Citation