Introduksi Budi Daya Itik Pedaging Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Peternak Itik di Provinsi Banten

Abstract
Description
Itik merupakan salah satu jenis ternak yang lazim dipelihara oleh masyarakat Banten. Makalah ini bertujuan untuk memaparkan potensi budi daya itik pedaging sebagai salah satu sumber pendapatan peternak di Provinsi Banten. Pengkajian dilaksanakan di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dengan melibatkan 10 orang peternak dari dua kelompok ternak sebagai peternak kooperator dalam kegiatan penggemukan itik dan 30 orang peternak sebagai responden untuk kegiatan pemeliharaan itik yang biasa dilakukan peternak di lokasi pengkajian. Itik yang digemukkan adalah itik pejantan Merah dengan lama penggemukan selama 8 minggu menggunakan pakan komersial (pemeliharaan 1-14 hari) dan pakan rekomendasi (pemeliharaan 15-56 hari). Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei, focus group discussion (FGD) dan wawancara menggunakan kuesioner. Indikator teknis yang dikumpulkan dari kegiatan penggemukan itik adalah pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, konversi pakan dan jumlah kematian. Selanjutnya data kuantitatif dan kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa: (1) Sistem budi daya itik yang biasa dilakukan peternak di lokasi pengkajian lebih ditujukan untuk produksi telur; (2) Dalam periode satu tahun pemeliharaan, sistem budi daya itik yang biasa dilakukan peternak di lokasi pengkajian menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 1.023.300 dengan R/C 1,01; dan (3) Dalam periode delapan minggu pemeliharaan, sistem budi daya itik pedaging yang diintroduksikan menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 700.239,5 dengan R/C 1,07. Sistem budi daya itik pedaging memiliki potensi sebagai salah satu sumber pendapatan peternak di lokasi pengkajian.
Keywords
Budi Daya Itik Pedaging; Penggemukan; Provinsi Banten
Citation