Potensi dan Penggunaan Limbah Sagu Fermentasi sebagai Pakan Sapi di Kabupaten Kepulauan Meranti

Abstract
Description
Pemanfaatan limbh sagu sebagaipakan ternak untuk sapi Bali dilakukan dari bulan Juli-Oktober 2016 di Desa Darul Aman Maini, Kabupaten Kepulauan Meranti. Sebanyak 20 ekor sapi Bali jantan dengan rata-rata berat badan 200 kg dikelompokkan ke dalam 4 perlakuan yaitu: A: 100% rumput alam + 0% pakan fermentasi + dedak (kontrol); B: 75% rumput alam + 25% pakan fermentasi + dedak; C: 50% rumput alam + 50% pakan fermentasi + dedak; dan D: 25% rumput alam + 75% pakan fermentasi + dedak. Bahan pakan komplit terfermentasi terdiri dari campuran 60% cacahan pelepah daun sagu, 30% ampas sagu, 5,75% dedak padi, 0,25% urea, 3% molasses dan 0,1% garam, serta ditambah probion sebanyak 0,5% dari total pakan. Data pertambahan berat badan harian (PBBH) sapi diukur satu kali per dua minggu sedangkan data konsumsi pakan diukur setiap hari. Perlakuan pakan yang diberikan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi BK dan PBBH sapi Bali pada masing-masing perlakuan. Sementara perlakuan pakan komplit memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering (KCBK) pakan. Kesimpulan menunjukkan bahwa pemberian limbah sagu terfermentasi hingga 50% menghasilkan PBBH sebesar 0,58 kg/hari dan produksi sebanyak 2.640.000 ton/tahun limbah sagu mampu memenuhi kebutuhan 2.411 ekor sapi Bali/tahun.
Keywords
Limbah Sagu; Pakan; PBBH
Citation