Pencegahan Infeksi A. flavus dan Kontaminasi Aflatoksin pada Kacang Tanah

Abstract
Description
Jamur A. flavus sebagai penghasil aflatoksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia, mamalia, unggas, dan menjadi penghambat nontarif dalam perdagangan kacang tanah di pasar internasional perlu dicegah. Gangguan jamur ini pada kesehatan manusia biasanya dengan gejala mual dan pusing, dan pada tahap lanjut berupa kanker hati. Pencegahan infeksi jamur dan produksi aflatoksin perlu dimulai sejak kegiatan prapanen mengingat penggunaan varietas tahan belum dapat dilakukan. Oleh karena itu, hal yang perlu dilakukan adalah mengendalikan penyakit daun, pemberian hara yang cukup, terutama Ca, menghindari tanaman kacang tanah tercekam kekeringan pada umur 3-6 minggu sebelum panen. Pencegahan infeksi jamur pada kegiatan pascapanen dilakukan adalah panen pada kondisi cuaca baik, polong segera dipetik, menyingkirkan polong muda dan polong rusak, dan polong segar siap dipasarkan maksimal 24 jam setelah dipanen. Jika penjualan kacang tanah terpaksa ditunda, maka polong segera dikeringkan hingga kadar air biji kurang dari 9%, disimpan pada wadah kedap udara dalam ruangan bersih dengan ventilisi baik.
Keywords
Citation