Sistem Produksi Kacang-kacangan untuk Menghasilkan Benih Bebas Virus

Abstract
Description
Salah satu penyebab rendahnya produktivitas kacang-kacangan (kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau) di Indonesia adalah karena sebagian besar petani masih menggunakan benih yang tidak terjamin kualitas dari kesehatannya. Kesehatan benih dari infeksi patogen (khususnya patogen virus) sejauh ini belum dimasukkan ke dalam program sertifikasi benih, meskipun telah diketahui banyak virus menginfeksi tanaman kacang-kacangan. Di Indonesia, tujuh di antara lebih dari 15 jenis patogen virus yang menginfeksi tanaman kacang-kacangan ditularkan melalui biji. Penularan virus dari induk tanaman sakit terjadi melalui infeksi sel telur dan atau tepungsari. Dalam biji terinfeksi, virus terdapat di dalam jaringan kulit biji atau embrio (kotiledon dan lembaga). Sejauh ini belum ada usaha perawatan benih secara fisik maupun kimiawi yang secara ekonomis dan praktis dapat menginaktifkan virus dalam embrio tanpa mempengaruhi viabilitas benih tersebut. Penularan virus melalui biji terbukti memegang peranan penting dalam penyebarluasan dan perkembangan epidemi penyakit virus pada tanaman kacang-kacangan. Benih yang bebas virus dapat diproduksi dengan cara menghindari sumber infeksi, awal dengan mulai menanam stok benih sehat, menghilangkan tanaman terinfeksi dan sumber infeksi lain di lapang, mencegah masuk dan tersebarnya virus ke pertanaman dengan cara melakukan isolasi tempat dan waktu, mengendalikan vektor serta menanam varietas tahan atau yang tidak menularkan virus lewat biji.
Keywords
Citation