Perluasan Areal Padi Gogo sebagai Pilihan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Abstract
Description
Usaha pertanian padi gogo memiliki nilai positif dalam mendukung ketahanan pangan nasional karena musim panennya lebih awal, pada waktu cadangan beras di pasar sedang menipis. Pandangan bahwa padi gogo kurang bersifat ramah lingkungan, dapat dikoreksi dengan penerapan pola tanam lanskap hijau lestari (permanent green landscape) berbasis padi gogo. Dengan pola tersebut upaya pelestarian lingkungan dan sumber daya menjadi bagian integral dari usahatani padi gogo, dan petani dapat memperoleh tambahan pendapatan tunai dari tanaman tahunan. Upaya peningkatan produksi beras guna memperkuat ketahanan pangan nasional akan lebih berkesinambungan apabila dilakukan melalui program perluasan areal tanam padi gogo di lahan bukaan baru. Lahan kering berupa padang alang-alang dan hutan sekunder tersedia 2,1 juta ha di Sumatera dan 1,3 juta ha di Sulawesi dan NTB, yang tidak memerlukan investasi terlalu besar untuk usaha produksi padi gogo. Penambahan luas areal padi gogo dari kini 1,125 juta ha menjadi 3,5 juta ha masih sangat memungkinkan, dan dapat menambah produksi beras sekitar 3 juta ton setiap tahun secara berkelanjutan. Penambahan areal pertanian untuk padi gogo tersebut dapat menyediakan lapangan kerja bagi minimal satu juta KK petani, yang berasal dari petani setempat yang tidak memiliki lahan atau petani berlahan skala kecil dan petani muda dari luar daerah yang berpendidikan pertanian. Program perluasan areal tanam padi gogo di lahan baru perlu mendapat dukungan dan kemauan politik pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten. Dibandingkan dengan pencetakan lahan sawah, pembukaan lahan baru untuk padi gogo relatif lebih murah dan lebih mudah. Upaya peningkatan produksi beras nasional melalui perluasan areal tanam padi gogo dinilai lebih pasti, memihak rakyat miskin, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta memberikan tambahan produksi beras yang lebih berkelanjutan. Upaya ini dapat dijadikan program jangka pendek pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan nasional dan swasembada beras secara berkelanjutan.
Keywords
Citation