Penggunaan Benih Sehat sebagai Sarana Utama Optimasi Pencapaian Produktivitas Kedelai

Abstract
Description
Produktivitas kedelai di Indonesia baru mencapai 1,3 t/ha, lebih rendah dibanding potensi hasil beberapa varietas unggul yang dapat mencapai 2-2,5 t/ha. Salah satu sebab rendahnya produktivitas kedelai nasional adalah rendahnya mutu benih, termasuk patogen tular benih seperti jamur, bakteri, dan virus. Hingga saat ini uji kesehatan benih belum merupakan bagian integral dari proses sertifikasi benih kedelai. Mengingat patogen tular benih berperan penting dalam penyebaran dan perkembangan epidemi penyakit kedelai, secara bertahap uji kesehatan benih perlu dimasukkan ke dalam proses sertifikasi benih. Dalam pengujian kesehatan benih, institusi pelaksana perlu mengacu pada standar prosedur ISTA agar benih asal Indonesia dapat bersaing di pasar internasional. Benih kedelai yang sehat dapat diproduksi melalui pemilihan lokasi dan musim tanam, menggunakan benih sehat, melakukan pengelolaan tanaman dan hama penyakit, melaksanakan panen dan pascapanen yang baik serta menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) berbasis IS0 9001:2000 atau SNI19-9001-2001.
Keywords
Citation