Patologi dan Teknis Pengujian Kesehatan Benih Tanaman Aneka Kacang

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Abstract
Description
Patologi benih merupakan salah satu bidang ilmu dari penyakit tanaman (fitopatologi), didefinisikan sebagai studi tentang penyakit pada benih untuk mengetahui faktor penyebab penyimpangan fungsi benih. Bidang ilmu ini juga mempelajari hubungan antara patogen dan inangnyayaitu peran biji sebagai sumber penyebaran dan penularan penyakit, serta tindakan yang perlu diambil untuk mengendalikan kerusakan yang diakibatkannya. Diperlukan dukungan pengetahuan lain di antaranya fitopatologi umum, mikrobiologi, dan teknologi benih dalam mempelajaripatologi benih. Benih sehat memiliki arti bahwa biji yang digunakan sebagai benih harus bebas dari infeksi ataupun kontaminasi patogen. Patogen yang menginfeksi benih aneka kacang terdiri atas beberapa jenis jamur, bakteri, dan virus. Berbeda dengan penyakit pada bagianvegetatif tanaman seperti daun dan batang, penyakit benih seringkali tanpa gejala kerusakan sehingga sulit diketahui secara visual. Benih membawa penyakit biasanya dideteksi dengan metode standar dari ISTA (Seed International Seed Testing Association), suatu lembaga resmi di dunia yang menetapkan standar mutu benih termasuk pengujian kesehatan benih. Metode pengujian yang umum dilakukan adalah secara konvensional (pemeriksaan secara visual atau cara kering, cara basah dengan perendaman atau ekstraksi benih, dan inkubasi pada media buatan), deteksi secara serologi dan molekuler, serta metode pertumbuhan benih di rumah kaca. Uji kesehatan benih berperan penting dalam perbaikan mutu benih (seed improvement), perdagangan benih (seedtrade), dan perlindungan tanaman (plant protection). Pelaksana pengujian dapat dilalakukan oleh penangkar namun sebaiknya dilakukan oleh laboratorium terakreditasi yang dikelola secara profesional. Dalam memproduksi benih sehat pada tanaman aneka kacang, perlu upaya pengendalian penyakit pada tanaman di lapangan yang dilakukan sejak periode tanaman mulai tumbuh hingga panen (prapanen) dan pengendalian di tempat penyimpanan atau selama distribusi benih (pascapanen).
Keywords
Citation
Collections