Pengaruh Kejut Suhu Terhadap Masa Dormansi dan Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata Merr.)

Abstract
Description
Salah satu kendala dalam perkecambahan benih aren adalah sifat benihnya yang rekalsitran dan memiliki masa dormansi. Kedormanan benih aren diduga disebabkan oleh tebalnya kulit benih serta ketidakseimbangan senyawa perangsang dan senyawa penghambat dalam memacu aktifitas perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kejut suhu terhadap pematahan dormansi fisik benih aren dan daya berkecambahnya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dalam bentuk percobaan faktorial 5x5 dengan dua faktor. Faktor A adalah pendinginan dengan lima perlakuan lama penyimpanan dalam freezer bersuhu -220C, yaitu: A0 (0 jam), A1 (3 jam), A2 (6 jam), A3 (12 jam), dan A4 (24 jam). Faktor B adalah pemanasan dengan lima perlakuan lama pemanasan di air pada suhu 960C, yaitu: B0 (0 detik), B1 (15 detik), B2 (30 detik), B3 (60 detik), dan B4 (120 detik). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 20 benih aren, total benih yang digunakan 1500 biji. Parameter yang diamati adalah daya berkecambah dan kecepatannya, serta derajat hubungan linier antara keduanya. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan kejut suhu berpengaruh nyata terhadap pematahan dormansi benih aren dengan perkecambahan tercepat pada perlakuan pendinginan 24 jam dan kecepatan berkecambah 44,19 hari. Perlakuan kejut suhu berpengaruh sangat nyata terhadap daya kecambah, baik pada perlakuan tunggal maupun interaksi antar perlakuan. Daya kecambah tertinggi sebesar 85% dihasilkan melalui perlakuan pendinginan selama 24 jam yang diikuti dengan pemanasan selama 60 detik. Terdapat korelasi negatif yang nyata antara daya kecambah dengan kecepatan kecambah benih aren pada perlakuan kejut suhu, yaitu -0,46 dengan koefisien determinasi 21,16%. Kata kunci: Arenga pinnata Merr., faktor fisik, kulit benih aren, daya kecambah, kecepatan kecambah.ABSTRACTTemperature Shock Treatment for Dormancy Period and Viability of Sugar Palm Seeds (Arenga pinnata Merr.)One of the problem encountered in sugar palm seeds germination is recalcitrant seeds and dormancy periode. The sugar palm seeds dormancy caused by thick seed coat and imbalance hormones for germination. This research conduct to determine the effect of temperature shock in order to breaking the sugar palm seeds dormancy. The experimental were done by Completely Randomized Design in the 5x5 factorial with two factors (A and B). A Factor is freezing with five long treatments storage in a freezer -22 ˚C, consists of: A0 (0 hours), A1 (3 hours), A2 (6 hours), A3 (12 hours), and A4 (24 hours). B Factor is boiling treatment with five long treatments at boiling temperature 96˚C, consists of: B0 (0 second), B1 (15 seconds), B2 (30 seconds), B3 (60 seconds), and B4 (120 seconds). Each treatment was repeated 3 times and each replication consisted of 20 sugar palm seeds, total seed used 1500 seeds. Observations directed to the viability and its speed, as well as the degree of linear relationship between of them. The results of this research showed that the freezing treatment significantly affected to breaking the dormancy period. Sugar palm seeds which had cold storage for 24 hours showed the fastest germination, 44.19 days. Sugar palm seeds which had cold storage 24 hours, followed by boiling at temperature 96˚C for 60 seconds had the highest germination (85%). Results of simple correlation analysis showed a negative correlation between the speed of germination and it’s viability (r = -0,48).
Keywords
Citation
Collections